Tunjangan Polisi Naik 70 Persen, Kinerja Aparat Dibenahi

CTR | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jun 2018 16:39 WIB
Polri berharap kenaikan tunjangan 70 persen yang direstui Presiden Joko Widodo bisa menggenjot kinerja aparat keamanan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto berharap kenaikan tunjangan itu bisa menghapus pelanggaran dilakukan anggota Polri. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan kinerja (tukin) untuk anggota Polri-TNI sebesar 70 persen. Polisi pun berharap dengan kenaikan tunjangan ini bisa menggenjot kinerja aparat keamanan.

"Tentunya dengan mendapatkan tunjangan kinerja yang cukup, kinerja anggota juga tentunya kita juga berharap kinerja Polri secara keseluruhan naik," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Monas, Jakarta, Rabu (6/6).

Dengan naiknya tunjangan Setyo juga berharap tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan dilakukan polisi. Ditambah lagi polisi kini mengajukan kenaikan anggaran sebesar Rp44,4 triliun. Itu dimaksudkan untuk membiayai peralatan teknologi yang kini dianggap sudah usang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Itu untuk belanja modal untuk beli peralatan IT. IT ini kan kadang enam bulan sudah berubah, out of date. Nah kita memerlukan peralatan yang canggih untuk melakukan penyidikan, investigasi yang scientific," kata dia.

Selain iu, belanja modal yang direncanakan polisi adalah di bidang laboratorium dan forensik (labfor). Ia mencontohkan alat yang perlu ditambah seperti alat untuk tes DNA.

"Kira-kira beberapa tahun yang lalu kita harus tes DNA di luar negeri, hasilnya sampai tiga bulan. Sekarang tes DNA hari ini, hasilnya besok sudah keluar," ujar Setyo.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya juga berencana menambah satuan tugas Detasemen Khusus 88 Antiteror di setiap daerah di Indonesia, untuk memperkuat penanganan terorisme.


Hal itu merupakan bagian dari usulan tambahan anggaran Polri sebesar Rp44,4 triliun dari pagu indikatif 2019 sebesar Rp76,9 triliun. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER