Charta Politika: Emil-Uu Bersaing Ketat dengan Deddy-Dedi

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jun 2018 21:47 WIB
Berdasarkan hasil survey Charta Politika, tampak persaingan ketat untuk Pilgub Jabar adalah antara paslon Ridwan Kamil-Uu dan paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Berdasarkan hasil survey Charta Politika, tampak persaingan ketat untuk Pilgub Jabar adalah antara paslon Ridwan Kamil-Uu dan paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Charta Politika merilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 yang diikuti empat pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur.

Berdasarkan hasil survei Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyatakan ada persaingan ketat antara dua dari empat paslon tersebut, yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi.

Tingkat elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum adalah 37,3 persen. Sedangkan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi meraih tingkat elektabilitas sebesar 34,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, elektabilitas Tb Hasanudin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu terpaut cukup jauh di bawah keduanya. Elektabilitas Tb Hasanuddin-Anton Charliyan adalah 7,8 persen, sedangkan Sudrajat-Ahmad Syaikhu adalah 7,6 persen.

"Mulai bisa terbaca konstelasi pertarungan seperti apa dan kenapa dikuasai oleh dua calon. Masalah dasar adalah tingkat pengenalan yg tinggi jauh di atas yang lainnya," kata Yunarto dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (7/6).


Hasil survei juga menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar cukup tinggi, yakni 69,8 persen. Sementara penilaian terhadap kinerja Deddy Mizwar sebagai wagub sebesar 64,5 persen.

Charta Politika: Emil-Uu Bersaing Ketat dengan Deddy-DediYunarto Wijaya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Dengan tingkat kepuasan publik di atas 60 persen, Yunarto menyebut biasanya petahana berpeluang kuat untuk menang kembali.

"Ini adalah modal dasar dalam rational choice," ujar Yunarto.

Tingkat pengenalan masyarakat pun tinggi terhadap Deddy Mizwar yakni 88,1 persen dan Ridwan Kamil yakni 85,3 persen. Ridwan Kamil sendiri merupakan eks Wali Kota Bandung.

Di Jateng, Sudirman-Ida Terkendala Popularitas

Sementara itu, dibandingkan Jabar, Yunarto menyatakan untuk Pilgub Jateng tingkat kompetisinya sangat rendah.

Berdasarkan survei terbaru Charta Politika, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen jauh mengungguli pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah.

Ganjar-Yasin memperoleh angka elektabilitas 70,5 persen. Sementara, Sudirman-Ida 13,6 persen. Sebanyak 15,9 persen responden lainnyan tidak menjawab atau tidak tahu.

"Karena ada kekuatan yang terlalu dominan, sehingga itu terlihat dari hasil survei Pilgub dari awal-awal sampai sekarang. Itu tidak memperlihatkan situasi cukup dinamis karena angkanya cukup stagnan," kata Yunarto.

Adapun tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jateng bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko saat ini adalah sebesar 73,8 persen.

Dengan tingkat kepuasan publik di atas 60 persen, Yunarto menyebut biasanya incumbent, dalam hal ini Ganjar berpeluang kuat untuk menang kembali.

Tak berbeda jauh, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ganjar sebagai gubernur adalah sebesar 73 persen.


Yunarto pun menyoroti adanya kesenjangan tingkat popularitas yang cukup jauh antara Ganjar dengan pesaingnya, Sudirman-Ida. Bahkan, Yasin sebagai cawagub yang mendampingi Ganjar juga belum terlalu dikenal publik.

Sebanyak 86,8 persen responden mengaku mengenal sosok Ganjar. Sementara, Yasin hanya dikenal oleh 34,8 responden.

Penantangnya, Sudirman hanya dikenal 41,2 responden dan Ida 27,9 persen.

"Di sini terlihat pertarungan jomplang terjadi. Tingkat pengenalan berbeda jauh. Inilah letak kesulitan Sudirman Said sebagai cagub penantang incumbent karena tingkat pengenalan Ganjar Pranowo 86,8 persen sementara tiga orang lain harus berkutat pada tingkat pengenalan. Belum lagi pada level elektabilitas," kata Yunarto.

Yunarto menuturkan, menambah tingkat pengenalan ke masyarakat akan menjadi tugas berat untuk Sudirman-Ida. Terlebih, Pilgub Jateng akan dilaksanakan kurang dari sebulan lagi, yakni 27 Juni 2018.

Pengumpulan data oleh Charta Politika untuk Pilgub Jabar dan Jateng ini dilakukan pada 23-29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel di masing-masing wilayah adalah 1200 responden dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER