Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno mengurungkan niat untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Hotel d'Arcici milik BUMD PT Jakarta Tourisindo.
Sidak rencananya akan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa hotel tersebut diduga menawarkan layanan esek-esek.
"Ada hotel yang dioperasikan oleh Jaktour yang masih dikategorikan menjual layanan 'jam-jaman', per jam. Jadi tadi saya sampaikan ke Pak Dirut kita berencana sidak," kata Sandi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (7/6) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mantan pengusaha itu mengurungkan niatnya setelah berdiskusi dengan Dirut PT Jaktour G Jeffrey Rantung.
Jeffrey menyampaikan kepada Sandi hotel tersebut akan berhijrah. Hotel d'Arcici akan diubah menjadi hotel syariah dengan nama Al-Hijra pada Juli mendatang.
Akhirnya Sandi membatalkan rencana tersebut. Padahal dia sudah menugaskan asisten pribadinya untuk melakukan investigasi terselubung di pengujung bulan Ramadan.
"Kalau enggak dikasih tahu, saya mau sidak minggu depan. Sebetulnya lagi persiapan sama tim kecil, mau sidak mau lihat karena ada masukan dari masyarakat," lanjutnya.
Pemerintahan Anies-Sandi memang dikenal getol menyidak dan menindak tempat hiburan malam yang menyediakan layanan esek-esek maupun menjadi sarang peredaran narkoba.
Anies bahkan telah meneken Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata sebagai payung hukum akan kegemaran mereka itu.
Tercatat hingga tujuh bulan masa kepemimpinan, sejumlah tempat hiburan telah ditutup lewat pergub itu, di antaranya Hotel Alexis, Sense Karaoke, dan Diskotek Exotic.
(pmg/wis)