Golkar Kritik Alasan Titiek Soeharto Pindah ke Berkarya

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 11 Jun 2018 21:07 WIB
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan dukungan terhadap Presiden Jokowi, yang menjadi keberatan Titiek, adalah kesepakatan organisasi.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan dukungan terhadap Presiden Jokowi, yang menjadi keberatan Titiek, adalah kesepakatan organisasi. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menghormati langkah Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang memlih hengkang dan bergabung dengan Partai Berkarya. Namun, mereka keberatan dengan alasan putri mendiang Soeharto itu yang seakan memojokkan partai itu.

"Soal alasan kepindahan, itu hak beliau untuk mengungkapkan berbagai alasannya. Itu alasan subyektif beliau. Sebaiknya jika memang berniat pindah, tak perlu menjustifikasi untuk mencari pembenaran atas langkah-langkah yang dilakukannya," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily dalam pesan singkatnya, Senin (11/6).

Dalam pernyataan resminya, Titiek mengungkap alasan kepindahannya ke Partai Berkarya. Salah satunya adalah keputusan Golkar yang mendukung Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan dukungan itu membuat Titiek sulit menyuarakan aspirasi masyarakat karena status Golkar sebagai partai pendukung pemerintah. Sebagai partai pendukung, Golkar juga dinilai tidak seharusnya hanya mengekor atau diistilahkannya dengan 'asal bapak senang'.

"Dukungan Partai Golkar kepada Pak Jokowi bukan berarti kita dalam posisi bapak senang. Keputusan itu sudah diambil dalam mekanisme organisasi," kata Ace.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini pun menyarankan agar Titiek tidak mencari pembenaran dengan pindah ke Partai Berkarya. Sebab, kata dia, pindah ke partai lain merupakan hak politik seseorang.

Titiek Soeharto resmi pindah dari Partai Golkar ke Partai Berkarya. Partai baru itu dipimpin oleh sang adik, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Titiek mendeklarasikan diri sebagai kader Partai Berkarya di Museum Soeharto, Kemusuk, Yogyakarta pada Senin (11/6) hari ini. Deklarasi Titiek membuat semakin banyak anggota trah Cendana yang menjadi kader dalam Partai Berkarya. Selain Titiek, cucu Soeharto, Retnosari Widowati Harjojudanto atau Eno Sigit, juga telah menjadi kader Partai Berkarya.

Eno merupakan cucu Soeharto pasangan Sigit Hardjojudanto dan Ilsye Aneke Rahmawati. Sigit adalah anak kedua mendiang Soeharto, sekaligus adik dari Siti Herdiyanti Rukmana alias Mbak Tutut.
(ayp/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER