Jakarta, CNN Indonesia -- Polri bekerja sama dan PT Jasa Marga (Persero) bakal memasang kamera pengintai alias CCTV di sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di
jalan tol.
Hal ini dilakukan menyusul maraknya pelemparan batu dari jembatan di area tol tersebut.
"Polda Metro Jaya sudah memperkuat pengamanan di masing-masing jembatan penyebrangan orang dan sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga dengan pasang CCTV," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemasangan CCTV untuk mencegah jatuhnya korban dalam kejadian serupa terulang.
"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan upaya preventif supaya tidak terjadi lagi. Upayakan terus menerus dan sepanjang waktu," ujar dia.
Beberapa kasus pelemparan terakhir terjadi di JPO Pondok Gede dan di JPO dekat dengan Bekasi. Bahkan polisi sudah menangkap dua orang terduga pelaku pelemparan di Pondok Gede.
"Kalau yang Bekasi belum masih dalam penyelidikan. Yang ditangkap anak-anak tanggung nih, anak muda, masih didalami motifnya," ujar Setyo.
Selanjutnya polisi sedang mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti untuk menindaklanjuti kasus ini. Upaya tindaklanjut lainnya juga dilakukan dengan memonitor CCTV yang sudah dipasang nantinya.
"Info yang saya dapat sudah dari dirut Jasa Marga untuk monitor dan kalau ada orang mencurigakan pasti ditindaklanjuti oleh petugas," tuturnya.
Aksi pelemparan batu di ruas tol melalui JPO diketahui telah dua kali terjadi. Pertama, pelemparan batu dari atas JPO tol arah Cikampek, Selasa (5/6), yang mengakibatkan seorang pengendara mobil meninggal dunia.
Hingga kini polisi belum menangkap pelaku pelemparan batu tersebut.
Kedua, insiden pelemparan di pintu keluar tol Cibubur, Depok, pada Senin (11/6), menimpa satu mobil jenis Fortuner milik Brigjen TNI Saiful. Polisi juga masih melakukan penyelidikan kasus ini.
(arh/gil)