Polri Sarankan Takbiran Cukup Digelar di Masjid

Priska Sari Pratiwi & Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 11 Jun 2018 17:18 WIB
Polri berharap kegiatan takbir keliling tidak dilakukan karena khawatir bisa menyebabkan arus lalu lintas macet.
Polri berharap kegiatan takbir keliling tidak dilakukan karena khawatir bisa menyebabkan arus lalu lintas macet. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin tak setuju dengan rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, yang akan menggelar malam takbiran di lima titik di Jakarta. Syafruddin menyarankan malam takbiran hanya digelar di satu titik agar tak menimbulkan kemacetan lalu lintas.

"Di masjid itu lebih bagus daripada keliling-keliling Jakarta, nanti macet. (Takbiran) di Istiqlal lebih bagus," ujar Syafruddin di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (11/6).

Kendati demikian, Syafruddin memastikan pihak kepolisian akan tetap berkoordinasi dengan pemprov DKI untuk mengamankan malam takbiran. "Nanti diaturlah DKI dan Polda Metro. Tapi kalau takbiran ya bagusnya di sentra-sentra," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ide Syafrudin juga senada dengan Polda Metro Jaya, yang meminta kegiatan takbir jelang hari raya Idul Fitri dipusatkan di masjid. Kendati demikian permintaan tersebut masih sebatas imbauan saja.

"Lebih bagus kan dilakukan di masjid-masjid," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono saat dihubungi melalui telepon.

Argo tidak menyebut alasan khusus terkait imbauannya tersebut. Ia hanya mengatakan kegiatan takbir sebaiknya dilakukan di masjid lingkungan sekitar. Bilamana ada yang nekat menggelar takbir keliling, pihaknya bakal berkoordinasi pemerintah daerah setempat.

"Nanti kita komunikasikan dengan pemerintah daerah dan departemen agama dan sebagainya," ujar Argo.


Sandiaga sebelumnya memastikan tidak akan ada acara perayaan malam takbiran di Monas jelang lebaran 2018. Menurutnya, akan ada satu pusat perayaan malam takbiran di setiap kota administratif di Jakarta.

Sandi beralasan pemprov DKI akan memfokuskan Monas sebagai tempat gelaran acara kebudayaan dan olahraga, sehingga acara di luar kategori itu tidak akan digelar di sana. Dia juga menginstruksikan kepada warga yang ingin melakukan konvoi atau perayaan takbiran di luar gelaran Pemprov, harus berkoordonasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Hal ini dilakukan agar teratur dan tidak menimbulkan kericuhan seperti pada insiden sahur on the road (SOTR) beberapa waktu lalu. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER