Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 13 orang yang tewas dalam kecelakaan kapal tenggelam di Selat Makassar, Rabu (13/6) siang, mayoritas merupakan anak-anak dan perempuan. Sebanyak delapan jenazah korban sudah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Jala Ammari TNI Angkatan Laut.
"Para keluarga korban sudah memenuhi ruang jenazah RS. Delapan jenazah yang ada terdiri dari perempuan dan anak-anak," kata jurnalis foto
CNN Indonesia Ahmad Syamsuddin di RS Jala Ammari TNI AL.
Syamsuddin mengatakan 5 korban lain yang tewas sudah dievakuasi dan dibawa ke Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal Arista tenggelam di perairan Selat Makassar diduga karena dihantam angin kencang dan gelombang besar. Kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki penyebab lain dalam insiden itu.
"Termasuk apakah kapal Arista ini tenggelam karena
overload. Tapi penyebab ini belum dapat disimpulkan," kata Syamsuddin.
Kapal Arista tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Taotere ke Pulau Barrang Lompo. Kapal tenggelam sekitar satu jam setelah meninggalkan pelabuhan sekitar pukul 12.45 WITA.
Total penumpang kapal tersebut berjumlah lebih dari 30 orang. Pihak Basarnas pun langsung melakukan operasi penyelamatan dengan mengerahkan kapal motor besar, dibantu oleh sejumlah nelayan setempat.
Proses evakuasi sampai saat ini masih dilakukan. Berdasarkan laporan Antara, delapan penumpang Kapal Arista yang tenggelam, belum ditemukan.
(wis/asa)