Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak delapan penumpang Kapal Arista yang tenggelam di perairan Makassar belum ditemukan. KM Arista tak memiliki manifes penumpang sehingga jumlah penumpang kapal masih simpang siur.
Kepala Basarnas Makassar Amiruddin mengatakan saat ini data yang diperoleh Basarnas menunjukkan 13 orang meninggal.
"Dari jumlah penumpang kapal tersebut berdasarkan catatan yang kami peroleh ada 43 orang penumpang, 13 dinyatakan meninggal dunia, 22 selamat, serta delapan masih hilang," kata Amiruddin di pelabuhan Paotere Makassar, seperti dikutip dari
Antara, Rabu (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal Arista merupakan jenis
longboat atau kapal penumpang yang digunakan sebagai transportasi antara pulau yang berangkat dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Baranglompo, pagi tadi, namun di tengah perjalanan kapal oleng hingga terbalik ke laut.
"Dari jumlah 13 korban tersebut, delapan orang sudah meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut, sementara lima orang sudah dipulangkan ke Pulau Barang Lompo," sebut Amiruddin.
Sementara korban selamat, kata dia, saat ini ada sembilan orang yang masih dirawat di rumah sakit akademis, tujuh orang di RS Angkatan Laut dan tujuh orang lain yang selamat sudah berada di Pulau Baranglompo.
"Saat ini Basarnas bersama nelayan dan tim penyelamat sedang melakukan pencarian terhadap delapan korban yang masih dinyatakan hilang," katanya.
Saat ditanya kemungkinan faktor kelebihan kapasitas penumpang memicu kecelakaan, Amiruddin enggan menjawab.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait hal ini. Kapal seperti ini biasanya digunakan masyarakat sebagai transportasi antarpulau," katanya.
Sementara itu, Basarnas saat ini sedang menyisir lokasi tenggelamnya kapal tersebut untuk mencari penumpang yang hilang.
(ugo/asa)