Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Brigjen Purwadi meminta agar masyarakat tidak berkumpul di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, saat perayaan malam takbiran.
Itu bukan berarti Purwadi melarang kegiatan takbiran. Ia hanya mengimbau perayaan yang identik dengan pawai dan konvoi itu diganti dengan kegiatan di masjid-masjid. Kalau pun hendak takbiran keliling, katanya, sebaiknya tetap di wilayah tempat tinggal masyarakat.
Ia tidak menyarankan konvoi atau takbiran di objek vital DKI Jakarta, termasuk Monas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita antisipasi enggak ada kumpul di Monas. Silakan takbir keliling di rumah wilayah masing-masing, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujar Purwadi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/6). Ia bahkan tidak menyarankan takbir keliling di jalan protokol.
"Jelas ya, [jalan protokol] steril. Tol apalagi. Untuk [Jalan] Sudirman, kita lihat dulu agar massa tidak berkumpul di satu titik," ia lanjut menjelaskan lebih detail.
Purwadi yakin Jakarta akan lengang saat malam takbiran tiba. Ia berharap itu tidak digunakan sebagian pihak untuk kegiatan yang tidak efektif. Agar lebih kondusif, ia pun menyarankan peserta takbiran tidak membawa petasan dan menimbulkan gesekan antarkelompok.
Polisi menurunkan 5.218 personel gabungan TNI dan aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sesuai jumlah personel untuk Operasi Ketupat Jaya.
Imbauan Purwadi senada dengan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin yang tak setuju dengan rencana gelaran malam takbiran di lima titik di Jakarta. Syafruddin menyarankan malam takbiran digelar di satu titik agar tak menimbulkan kemacetan.
"Di masjid itu lebih bagus daripada keliling-keliling Jakarta, nanti macet. [Takbiran] di Istiqlal lebih bagus," ujar Syafruddin di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (11/6).
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merencanakan lima titik pusat di setiap kota administratif di Jakarta untuk menggelar malam takbiran. Ia menegaskan, tidak akan ada perayaan malam takbiran di Monas, agar tidak menimbulkan kemacetan.
Sementara itu Front Pembela Islam (FPI) menyatakan bakal merayakan malam takbir lebaran dengan berkeliling Jakarta.
Takbir keliling FPI akan dimulai setelah salat isya. Wakil Ketua Lembaga Dakwah Front FPI Al-Habib Idrus Alhabsyi mengatakan takbir keliling itu dilaksanakan untuk menyambut hari raya Idulfitri khusus dari FPI.
"Kami akan adakan takbir keliling besok malam," kata Idrus di kawasan Petamburan, Jakarta.
Takbir keliling akan dimulai di Petamburan yang juga merupakan markas FPI, kemudian kata dia semua umat akan berkeliling Jakarta hingga menjelang salat Id pagi harinya.
"Nanti titik akhirnya kembali ke Petamburan," kata dia.
(rsa)