Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penumpukan kendaraan di tempat peristirahatan atau
rest area menjadi salah satu penyebab kemacetan di Tol Cikampek saat arus mudik.
"Satu pola mudik masyarakat sekarang bukan semata-mata mudik, tapi ada keinginan berwisata maka banyak berhenti di
rest area dan menimbulkan kemacetan," ujar Budi di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (14/6).
Budi menanggap kemacetan kemarin hanya sebagai perlambatan laju arus mudik. Kendaraan tidak sampai berhenti karena penumpukan di
rest area.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal. Perlambatan di Tol Cikampek akibat penumpukan di
rest area tak lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kemarin macet itu dampak semua wah ini lancar tetapi macet tapi tidak seperti tahun lalu. Salah satunya karena
rest area penuh ada yang ingin ngopi-ngopi dan ngobrol," kata Iqbal.
Penyebab lainnya, kata Iqbal, merupakan proses pembangunan
Light Rail Transit (LRT) yang menyebabkan penyempitan jalan sehingga menjadi macet.
"Suatu keniscayaan pembangunan LRT pasti ada kemacetan tapi alhamdulillah sejak tadi malam lancar," tuturnya.
Ia mengatakan jajarannya bersama Kementerian Perhubungan telah mengantisipasi kemacetan melalui rekayasa lalu lintas, penutupan sejumlah
rest area, pengalihan arus, hingga
contraflow.
Menurutnya, kemacetan akan lebih parah bahkan sama seperti tahun lalu apabila pemerintah bersama aparat tak berkoordinasi mengantisipasinya bersama.
"Kami bukan ngeles. Tapi memang fakta, semua ada di lapangan tidak ada stuck sama sekali di jalan, terbukti semua berakhir menjelang isya. Ini akan sangat parah kalau tidak ada sosialisasi," ucap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
(gil)