Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma)
Agus Harimurti Yudhoyono tak mempermasalahkan pihak-pihak yang mengkritik gaya berpakaiannya beberapa waktu lalu.
"Tidak masalah. Saya tidak pernah pura-pura. Yang penting tidak ada yang saya sakiti dan tidak ada yang saya rugikan," ujar Agus di Kompleks Istana Bogor, Jumat (15/6).
Hal itu disampaikan menanggapi warganet yang ramai membicarakan posternya di media sosial Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poster itu menampilkan sosok AHY bertuliskan 'Pemimpin Milenial Harus Pahami Potensi Sektor Ekonomi Kreatif & Menghargai Kearifan Lokal' beserta tagar #JanganDiam dan #DoSomething.
Di sana, AHY tampak memakai peci hitam, kemeja biru, celana abu-abu dengan sabuk hitam berkopel Louis Vuitton (LV), merek ternama asal Perancis.
Sebagian warganet mengkritik poster itu lantaran slogan AHY yang mendorong penghargaan kearifan lokal, dianggap tidak sesuai dengan gaya berpakaiannya yang masih mengenakan merek ternama dari luar negeri.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat ini menyatakan dirinya bersama tim pembuat poster tetap mengutamakan semangat kearifan lokal.
Polemik ikat pinggang, kata AHY, merupakan hal yang biasa terjadi di dunia politik. Ia tak mau ambil pusing terhadap hal itu.
"Kearifan lokal itu semangat besarnya. Jadi saya pikir itu hal yang biasa, hal yang lumrah. Biasa. Politik, kan, begitu, hal kecil saja jadi dipermasalahkan," kata AHY.
(wis)