Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) Hidayat Nur Wahid mengapresiasi kepolisian dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dalam kasus dugaan chat porno pentolan Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Shihab.
"Sebagaimana Habib Rizieq juga ya beliau menyampaikan apresiasi kepada negara dan kepolisian, kepada semua pihak yang telah membuktikan hukum tetap bisa ditegakkan di Indonesia dan keadilan hukum tetap bisa dilakukan lalu SP3 dikeluarkan," ujar Hidayat di kediamannya, Jakarta, Sabtu (16/6).
"Karenanya saya juga apresiasi termasuk rekan-rekan polisi yang berani mengeluarkan SP3," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Hidayat meminta agar kepolisian segera mengumumkan secara resmi pemberian SP3 untuk Rizieq supaya menghindari polemik lebih lanjut yang telah terjadi di masyarakat.
"Supaya kemudian menghentikan polemik dan maju ke depan untuk membuka sejarah baru dengan semangat Idul Fitri dan halal bi halal, sebaiknya polisi yang mengumumkan. Toh dia yang sudah mengeluarkan SP3, apa salahnya polisi yang mengumumkan sendiri," ujarnya.
Hidayat enggan menduga alasan pihak kepolisian yang belum mengumumkan pemberian SP3 untuk Rizieq. Namun, Hidayat percaya jika SP3 itu benar diterbitkan, apalagi dalam videonya, Rizieq mengulangi pernyataannya sampai tiga kali.
"Tidak mungkin beliau menyampaikan informasi yang tidak benar. Apalagi beliau di Mekkah, beliau sampaikan diulangi sampai tiga kali bahwa menerima surat asli. Jadi kalau sudah demikian sebaiknya polisi menyampaikan," ujarnya.
Justru, kata dia, jika kepolisian menggantung pengumuman resmi padahal SP3 sudah dikeluarkan, maka dikhawatirkan ketegangan masih akan berlanjut.
"Esensi agar ketegangan konflik bisa dihilangkan, hukum bisa ditegakkan ya tidak terwujud. Jadi ya menurut saya tidak ada gunanya polisi tidak mengumumkan, toh dia sudah mengeluarkan surat," ujarnya.
Sebelumnya Rizieq telah mengklaim bahwa Polda Metro Jaya menghentikan kasus dugaan percakapan porno antara dirinya dan Firza Husein dengan terbitnya SP3.
Sejak terjerat kasus konten pornografi di Polda Metro Jaya pada Januari 2017 lalu, Rizieq lantas meninggalkan Indonesia untuk umrah. Namun, hingga saat ini Rizieq enggan kembali pulang ke Tanah Air.
Di sisi lain,
CNNIndonesia.com telah mencoba mengonfirmasi kabar penghentian kasus ini ke Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mempersilakan untuk mengonfirmasi ke Mabes Polri.
"Silakan ke Mabes [konfirmasi], Pak Iqbal [Karopenmas Polri Brigjen Pol M Iqbal]," kata Argo lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (15/6) saat ditanya perihal SP3 Rizieq Shihab.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis Mabes Polri belum memberikan klarifikasinya.
[Gambas:Video CNN] (osc/gil)