Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PKS Nasir Djamil menilai penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus dugaan percakapan porno yang menjerat imam besar Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Shihab, dapat menghadirkan rekonsiliasi nasional.
"SP3 untuk Habib Rizieq itu untuk rekonsiliasi dan itu juga bentuk kepedulian Polri untuk mendinginkan suasana menjelang Pileg dan Pilpres 2019," kata Nasir di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, Jakarta, Jumat (15/6).
Menurut Nasir, dalam konteks hukum, penerbitan SP3 kasus dugaan cakap mesum itu memang layak karena tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan tingkat penyelidikan ke penyidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Rizieq masih berada di Arab Saudi. Di pergi ke Tanah Suci tak lama sebelum ditetapkan menjadi tersangka kasus tersebut.
Nasir menyebut sosok Rizieq dibutuhkan umat Islam di Indonesia. Dia pun berharap Rizieq segera pulang ke tanah air.
Menurutnya, kepulangan Rizieq dapat bisa membuat kondisi menjelang pemilu menjadi kondusif.
Dengan kepulangan Rizieq, Nasir menyebut bisa mengatasi persoalan pertentangan yang menghadapkan satu kelompok dengan yang lain.
"Sehingga rakyat bisa menikmati dengan gembira proses demokrasi di 2019," lanjutnya.
Rizieq sebelumnya telah mengklaim bahwa Polda Metro Jaya menghentikan kasus dugaan percakapan porno antara dirinya dan Firza Husein, dengan terbitnya SP3. Di sisi lain pihak kepolisian sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait penghentian kasus chat mesum itu.
"Silakan ke Mabes [konfirmasi]... Pak Iqbal [Karopenmas Polri Brigjen Pol M Iqbal]," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (15/6) saat ditanya perihal SP3 Rizieq Shihab.
Sejak terjerat kasus konten pornografi di Polda Metro Jaya pada Januari 2017 lalu, Rizieq meninggalkan Indonesia untuk umrah.
Dia beberapa kali diberitakan bakal pulang ke Indonesia, namun hingga saat ini Rizieq belum juga kembali pulang ke Tanah Air.
(wis/gil)