Protes Pelantikan Iriawan, FUIB Demo Istana dan Kemendagri
Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jun 2018 18:21 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi pelantikan pejabat gubernur Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penunjukan Komisaris Jenderal (Komjen) Mochammad Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat berbuntut panjang.
Setelah kemarin sejumlah anggota DPR mendorong digunakannya hak angket karena pengangkatan tersebut penuh pelanggaran hukum, kali ini Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) berencana menggelar aksi unjuk rasa untuk menentang putusan tersebut.
Unjuk rasa rencananya dilakukan di Istana Negara dan Kementerian Dalam Negeri, Jumat mendatang. Ketua FUIB Rahmat Himran mengatakan akan segera menggelar konsolidasi nasional untuk membahas aksi unjuk rasa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan besar-besaran dan dilakukan di dua tempat itu," katanya di kawasan Menteng, Selasa (19/6).
Ketua FUIB Rahmat Himran (kedua kiri) akan mengerahkan massa untuk memprotes pelantikan Kemjen M. Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Rahmat mengatakan ada dua tuntutan yang disuarakan dalam aksi unjuk rasa tersebut. Pertama, menuntut Presiden Joko Widodo untuk meninjau kembali penunjukkan Iriawan menjadi pejabat gubernur Jawa Barat.
Tuntutan kedua, mendesak Jokowi mencopot Tjahjo Kumolo dari jabatannya sebagai menteri dalam negeri karena diduga telah melanggar UU Aparatur Sipil Negara, UU Kepolisian dan UU Pemilihan Kepala Daerah dalam penunjukan Iriawan menjadi pejabat gubernur Jawa Barat.
"Komjen Iriawan ini sebelumnya memang di Lemhanas, tapi status polisi masih melekat walau dia pindah ke mana- mana. Dia tetap polisi aktif," katanya. Rahmat berharap tuntutan tersebut nantinya dipenuhi Jokowi.