Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (
Basarnas) hari ini kembali menemukan tiga korban insiden tenggelamnya
KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
Kepala Basarnas Muhammad Syaugi menyebut ketiga korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar tiga hingga lima kilometer dari lokasi kejadian.
"Ditemukan tiga, tadi jam 7, jam 10, dan jam 14.20, wanita [semua]. Tiga-tiganya meninggal dunia," kata Syaugi di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Basarnas telah menemukan 19 orang korban. Sebanyak 18 orang di antaranya ditemukan selamat, sedangkan satu lainnya meninggal dunia.
Syaugi menyampaikan saat ini pihaknya mengerahkan 70 personel untuk melakukan pencarian selama hampir 24 jam sehari. Namun mereka terkendala luasnya danau dan kurangnya pencahayaan di dalam perairan.
Basarnas juga menerjunkan dua unit kapal selam kendali jarak jauh atau
remote underwater vehicle untuk melakukan pencarian ke dalam air.
"Danau itu dalam, kedalamannya 300 sampai 500 meter. Makanya kami gunakan
remote underwater vehicle, di dalam itu gelap sekali," lanjut dia.
Basarnas masih akan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian hingga tujuh hari setelah insiden berlangsung. Lalu pencarian akan diperpanjang jika diperlukan.
KM Sinar Bangun dilaporkan tenggelam pada Senin (18/6) saat mengantar penumpang dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Data manifes dan surat izin berlayar (SIB) kapal belum ditemukan hingga saat ini. Hal itu menyulitkan proses investigasi terkait jumlah korban dan penyebab kejadian.
(pmg/asa)