Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjanji akan menerapkan sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) di Jawa Timur, bila terpilih pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim.
Sistem tersebut, menurut Khofifah, dapat memperbaiki kualitas layanan publik. Masyarakat miskin di Jawa Timur, nantinya dapat mengakses sistem tersebut.
"SLRT bukanlah mimpi, kami pernah melakukannya di Kementerian Sosial," kata Khofifah saat debat terakhir Pilgub Jatim, di Gedung Dyandra Convention Center, seperti disiarkan
CNNIndonesiaTV, Sabtu (23/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debat pemungkas kali ini mengangkat tema Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
Sistem itu, diklaim Khofifah, akan membantu masyarakat. Saat menjabat sebagai menteri sosial, Khofifah pernah menerapkan SLRT. Melalui SLRT, masyarakat bisa mengakses data secara
real time, sehingga data masyarakat miskin yang berhak mendapat bantuan akan tercatat .
"Selama ini rakyat kecil ingin anaknya sekolah, tapi tak tahu ke mana, ingin mengurus Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) tidak tahu ke mana," katanya.
Khofifah mengatakan SLRT telah diterapkan di 50 Kabupaten/Kota. "Untuk menyiapkan format ini, tinggal kami lakukan, dan bisa diakses masyarakat kecil," katanya.
Sistem itu, kata Khofifah, merupakan jawaban atas kebutuhan rakyat yang menginginkan kecepatan dalam pelayanan publik.
Sementara itu, calon gubernur nomor urut dua, Saifullah Yusuf mengatakan strategi Khofifah untuk memperbaiki kualitas layanan publik itu sudah diterapkan sejak lama.
"Sebenarnya [SLRT] bu Khofifah bukan sesuatu yang baru, sudah jalan. Yang terpenting bagaimana memfasilitasi masyarakat kebutuhan yang cepat, dan e-complain sangat dibutuhkan masyarakat," katanya.
(ugo)