Kapolri Sebut Penembakan di Nduga Bermotif Politik

CTR | CNN Indonesia
Senin, 25 Jun 2018 15:43 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan tetap mengirim pasukan untuk mengejar kelompok bersenjata Egunius Kogoya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan tetap mengirim pasukan untuk mengejar kelompok bersenjata Egunius Kogoya. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan ada dugaan penembakan pesawat Twin Otter milik maskapai Trigana Air di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua bermotif politik. Sebab menurut dia, kelompok bersenjata di daerah itu bukan sekali ini saja membuat kekacauan menjelang pemilihan kepala daerah.

"Peristiwa ini adalah diduga kelompok bersenjata untuk kepentingan politik. Jadi kelompok bersenjata ini sering juga dimanfaatkan atau ikut memanfaatkan situasi pilkada," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6).

Tito menyatakan kelompok bersenjata pimpinan Egunius Kogoya yang beroperasi di wilayah Mugi Ndugame juga pernah melakukan peyanderaan dalam Operasi Mapenduma. Kelompok ini juga pernah mengintimidasi pemilih untuk mencoblos pasangan tertentu pada 2010. Akibatnya pemilihan kepala daerah diundur hingga empat tahun kemudian. Namun, Tito menyatakan tidak akan mundur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Selepas ini ada 115 polisi yang ke sana. Kita enggak akan mundur dan tetap kirim pasukan. Kalau perlu kita tambah lagi. Makin dikerjain, makin kita tambah," kata Tito.

Penembakan terjadi pada pukul 09.35 WIT. Saat itu penyerang menembaki pesawat Twin Otter milik maskapai Trigana Air, yang mengangkut 15 anggota Brimob buat bertugas mengamankan pilkada di daerah itu.

Menurut Tito, pesawat itu ditembak saat akan memutar. Akibatnya bahu kiri pilot Kapten Ahmad Abdillah Kamil mengalami luka tembak.

Setelah itu, lanjut Tito, penyerang berlari dan melepaskan tembakan dan menyerang warga yang tinggal di sekitar bandara. Alhasil tiga orang tewas dan satu luka-luka.


Identitas korban tewas adalah pasangan suami istri Hendrik Sattu Kola serta Margareta Polli, dan Zaenal Abidin. Sedangkan korban luka adalah Arjuna Kola, yang merupakan anak pasangan Hendrik dan Margareta.

Bandara itu saat ini berhasil diamankan oleh anggota Polri dan Satuan Yonif 755/Yalet TNI Angkatan Darat.

(ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER