Jakarta, CNN Indonesia -- Front Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Pro Palestina akhirnya membatalkan aksi protes di depan Gedung
Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Senin (25/6).
"Batal, kami tunggu surat mereka ke Polda Metro Jaya jam 10 pagi, sampai jam tiga sore tidak hadir, jadi dianggap enggak hadir," kata Kasat Korlap Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jakarta Pusat Yusman Hanief.
Pantauan CNNIndonesia.com, sejak pukul 13.15 WIB hingga 15.00 WIB di lapangan tidak ada massa demonstran yang berkumpul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan Banser Nahdlatul Ulama dan puluhan anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya yang sudah berjaga sejak pukul 08.00 WIB pun sudah meninggalkan lokasi sejak pukul 15.00 WIB.
Namun masih ada beberapa anggota Banser yang bersiaga di area gedung tersebut. Yusman mengaku belum mendapat konfirmasi apa pun dari pihak pendemo terkait batalnya aksi protes ini.
"Tidak ada konfirmasi sampai sekarang tidak ada," terang dia.
Sebelumnya, elemen masyarakat yang mengatasnamakan Front Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Pro Palestina berencana akan menggelar aksi protes di depan Gedung PBNU.
Aksi ini disinyalir buntut dari kehadiran anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sekaligus Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi tahunan forum global AJC di Israel beberapa waktu lalu.
(asa)