Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah tudingan PDIP yang menyebut dirinya mengadu domba Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Airlangga mengatakan sama sekali tak punya tujuan untuk memecah belah dukungan dari pimpinan partai berlambang banteng itu.
"Tidak mungkinlah kita memecah belah," ujar Airlangga di istana wakil presiden, Jakarta, Selasa (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah sebelumnya menyebut pernyataan Airlangga soal Pilgub Jawa Timur mengarah pada adu domba antara Megawati dan Jokowi.
Menurutnya, pernyataan itu terkait ucapan Jokowi soal pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung Golkar.
Airlangga mengatakan bahwa presiden dalam memilih gubernur tidak harus berdasarkan kesamaan partai. Pernyataan itu disebut menyinggung perasaan Megawati.
Airlangga enggan berkomentar lebih jauh terkait pernyataan tersebut. Alih-alih menanggapi, Menteri Perindustrian itu meminta semua pihak bersabar menanti hasil pilgub Jatim yang digelar, Rabu (27/6) besok.
"Kita lihat hasil besok saja," ucapnya singkat.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga telah mengklarifikasi pihaknya tak berupaya mengadu domba Jokowi dan Megawati.
Ia menegaskan agar seluruh pihak tak terlalu jauh mengambil kesimpulan atas pernyataan Airlangga.
(ugo/asa)