Medan, CNN Indonesia -- Kapolda Sumatera Utara, Inspektur Jendral Paulus Waterpauw memastikan pencarian korban
KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba bakal terus dilanjutkan hingga ditemukan.
Hal itu ia katakan menanggapi diperpanjangnya masa pencarian kapal itu sebanyak tiga hari setelah sebelumnya dinyatakan selesai pada tujuh hari pencarian.
"[Peraturan] perpanjangan pencarian memang tiga hari, tapi kalau kita monitor, kita bakal terus mencari sampai ketemu," ujar Paulus kepada wartawan di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Selasa (26/6) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kapolda Papua itu mengatakan kasus ini telah menyedot perhatian para pejabat pemerintah pusat maupun perhatian publik secara luas. Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa pencarian itu harus dilanjutkan.
Di sisi lain, tim gabungan telah mendeteksi ada objek yang diduga badan KM Sinar Bangun di bawah permukaan air Danau Toba.
"Aturannya begitu [sampai sepuluh hari pencarian], tetapi karena memang menjadi atensi pimpinan, maka diminta oleh pemerintah pusat untuk diperpanjang," ujarnya.
Meski begitu, Paulus mengakui kedalaman dan kontur dasar danau menyulitkan pencarian menggunakan alat. Keterbatasan alat pun menjadi hambatan untuk mengangkat objek yang diduga bangkai kapal tersebut.
"Dalamnya Danau Toba kan 500 meter, kemampuan selam hanya 50 meter. Sehingga butuh alat khusus untuk itu," ujar Paulus.
Tim SAR gabungan sebelumnya menetapkan jumlah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018 lalu sebanyak 188 orang.
Dari jumlah penumpang tersebut, 164 orang di antaranya dinyatakan belum ditemukan, 21 orang selamat, dan tiga orang tewas.
Jumlah itu didapatkan berdasarkan penelitian dan pencocokan yang melibatkan seluruh instansi yang terlibat dalam proses pencarian korban.
[Gambas:Video CNN] (end)