Binjai, CNN Indonesia -- Guna mengawasi potensi kecurangan saat pencoblosan dan proses penghitungan suara, Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jendral Paulus Waterpauw meminta agar jajarannya bersama masyarakat memperketat pengawasan tempat pemungutan suara (TPS) saat pemilihan gubernur Sumut berlangsung.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau pengamanan di TPS 06, Desa dataran Tinggi, Binjai, Sumatera Utara Rabu (27/6) siang.
"Nanti perhitungan akan kita perketat pengawasan, baik polisi dan masyarakat. Jadi sinergitas itu mengawali segalanya," ujar Paulus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya sinergi pengawasan, Paulus mengatakan segala bentuk kecurangan, baik terkait politik uang maupun proses penggelembungan suara saat pengihitungan dapat diminimalisir.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pengawasan melekat diperlukan untuk mencegah potensi konflik horizontal di masyarakat yang kerap kali muncul jika terdapat dugaan kecurangan dalam proses Pemilu.
Terlebih lagi, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto telah mengatakan bahwa Sumatera Utara Merupakan salah satu dari empat daerah rawan konflik di Pilkada 2018.
Terkait hal itu, Paulus juga mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya gangguan kemanan dan ketertiban di Pilgub Sumut hingga hari ini.
"Artinya selama ini dengan semua pihak bekerja dengan maksimal artinya membantu rasa ketenangan daripada pemilih sendiri," ujarnya. "Masih aman saja, sementara ini belum [ada laporan], masih aman terkendali."
Ia berharap agar keadaan di seluruh wilayah Sumut dapat aman terkendali sehingga jalannya proses demokrasi lokal kali jni dapat berjalan baik dan terpilih pemimpin yang demokratis.
Ditempat yang sama, Pj Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo mengatakan pihaknya bersama jajaran Polri dan TNI terus melakukan pengawasan melalui pantauan secara langsung di beberapa TPS yang tersebar di Sumut.
Ia mengklaim bahwa proses penyelenggaraan Pilgub Sumut, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dari tingkat partisipasi pemilih menunjukan respon yang positif.
"Ada di Medan, Deli Serdang, di Binjai. Agak siang sedikit 10.30 WIB tadi di Deli Serdang 27 persen dari DPT yang hadir menggunakan hak pilihnya. Di sini tadi sudah hampir 50 persen," ujar Eko.
"Saya lihat saksi-saksi dari pasangan calon masing-masing hadir biar semua berjalan secara demokratis," tambahnya.
(stu)