Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla menyebut
pilkada serentak 2018 bisa berlangsung aman, damai, dan sukses karena tidak ada koalisi nasional yang saklek.
Koalisi di daerah, menurut JK, sangat cair sehingga mampu mencegah gesekan yang besar. Hal itu membuat pilkada di Indonesia tak disertai konflik seperti yang terjadi di beberapa negara Asia.
"Kenapa pilkada berlangsung damai? Karena tidak ada koalisi nasional. Setiap daerah memiliki koalisi berbeda dengan partai berbeda," ucap JK dalam acara Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) Members di Jakarta, Kamis (28/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu JK juga mengapresiasi kerja KPU, Bawaslu, Polri, dan TNI yang memastikan gelaran tersebut berjalan damai.
JK menyebut pilkada serentak yang sukses akan menjadi modal Indonesia menghadapi pemilu 2019 yang ia sebut sebagai pemilihan terumit di dunia.
"Ini sangat penting bagi kita karena tahun depan juga Anda tahu akan ada pemilihan yang sangat rumit," lanjut politisi senior Golkar itu.
Pemilihan yang rumit itu, kata JK, karena tahun depan setiap orang memilih dalam lima pemilihan sekaligus, yaitu pemilihan presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/kabupaten, dan DPD.
JK menyebut politik Indonesia memang sering kali gaduh. Namun pilkada serentak 2018 membuktikan politik di Indonsia bisa menunjukkan kedamaian.
Dia pun sempat melontarkan candaan soal politik Indonesia yang agak aneh. Pasalnya jarang ada pihak yang berdebat soal calon presiden di 2019.
"Banyak orang di sini tidak mendiskusikan siapa yang akan jadi presiden, tapi siapa yang akan jadi wakil presiden. Jadi itulah kenapa situasi akan berbeda," celoteh JK disambut tawa peserta diskusi.
(pmg)