PKB Buka Suara Soal Kekalahan di Pilgub Jateng dan Jatim

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jun 2018 01:57 WIB
Walau menelan kekalahan, PKB mengaku ada titik terang di balik kemenangan Sudirman-Said di Pilgub Jawa Tengah dan kemenangan di kabupaten/kota di Jawa Timur.
PKB jelaskan kemenangan di beberapa kabupaten/kota di Jatim meski kalah di provinsi. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Desk Pilkada Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan angkat suara soal kekalahan yang ditelan partainya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Menurut Daniel, meskipun partainya mengalami kekalahan di Pilgub Jatim, namun PKB berhasil memenangkan tujuh kabupaten/kota Jatim yang merupakan kader-kader terbaik PKB dan Nahdlatul Ulama (NU).

Kemenangan itu diklaim Daniel didapatkan di Kabupaten Bojonegoro (Ana Muawwanah), Kabupaten Pamekasan (Badrut tamam), Kabupaten Lumajang (Thoriqul Haq), Kota Probolinggo (Habib Hadi), dan Kabupaten Pasuruan (Irsyad Yususf).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu PKB juga memenangkan pilbup Kabupaten Nganjuk dan Kota Madiun," tuturnya lewat keterangan tertulis, Jumat (29/6).


Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu memastikan bahwa terdapat fakta menarik yang muncul walau PKB menelan kekalahan di Pilgub Jateng. Menurut Daniel, dibalik kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Gus Yasin, ada peningkatan signifikan perolehan suara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang meleset dibaca oleh sejumlah lembaga survei.

"Banyak lembaga survei merilis bahwa pasangan calon gubenur yang diusung Gerindra dan PKB ini hanya mendapatkan di bawah 20 persen," kata Daniel.

Faktanya, tambah Daniel, dalam hasil quick count ternyata Sudirman-Ida memperoleh dukungan suara di atas 40 persen. Hal ini, kata Daniel, membuktikan mesin PKB dan NU bergerak luar biasa untuk memenangkan Sudirman-Ida dalam waktu yang sangat singkat, yakni hanya dalam hitungan bulan.


Daniel menambahkan PKB bahagia menyaksikan proses Pilkada yang berlangsung damai, tanpa politik SARA dan diselenggarakan dengan demokratis.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB itu menjelaskan bagi PKB, ketaatan kepada kiai dan NU merupakan hal yang mutlak. Bagi PKB, menjalankan titah dan amanah para kiai untuk mencalonkan calon kepala daerah yang direstui para kiai dan NU merupakan hal yang utama.

"Karenanya dalam Pilkada 2018 ini PKB mendelegasikan kader-kader NU terbaik sesuai dengan petunjuk dan arahan para kiai. PKB percaya restu para kiai dan NU jauh lebih penting dibanding lainnya," ujar Daniel.

(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER