Situs KPU Diserang Sejak Hari Pencoblosan Pilkada 2018

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Minggu, 01 Jul 2018 18:38 WIB
Ketua KPU Arief Budiman menyatakan serangan terhadap situs resmi milik KPU yakni infopemilu.go.id sudah terjadi sejak hari pencoblosan Pilkada, 27 Juni 2018.
Ketua KPU Arief Budiman menyatakan serangan terhadap situs resmi milik KPU yakni infopemilu.go.id sudah terjadi sejak hari pencoblosan Pilkada, 27 Juni 2018. (CNN Indonesia/Adhi wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan serangan terhadap situs resmi milik KPU yakni infopemilu.go.id sudah terjadi sejak hari pencoblosan Pilkada serentak, 27 Juni 2018.

"Sebenarnya pada tanggal 27 gangguan dari luar sudah datang," kata Arief di Kantor KPU, Minggu (1/7).

Pada saat bersamaan, kata Arief, banyak pihak yang mengakses situs KPU, mulai dari akses untuk menggunggah data hingga masyarakat yang ikut mengakses untuk melihat perolehan suara paslon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas hal itu, lanjutnya, tim IT KPU menyarankan untuk menutup sementara situs KPU namun tidak menghentikan proses pengunggahan data.


Kendati telah menutup situs sementara, Arief menyebut serangan terhadap situs KPU terus terjadi.

"Nah oleh pihak terkait kami diinstruksikan untuk membersihkan terlebih dahulu kemudian dibentengi, baru kemudian kalau sudah tepat proses scanning di daerah akan dikirimkan dan dipublikasi ke publik," tutur Arief.

Arief meminta publik tidak perlu mengkhawatirkan proses penghitungan suara yang dilakukan dengan sistem tersebut.

Proses penghitungan tersebut diklaim hanya digunakan sebagai bahan informasi cepat semata, bukan sebagai bahan resmi untuk menetapkan hasil Pilkada.

Ia menjelaskan hasil resmi Pilkada tetap dilakukan secara berjenjang melalui dokumen C1 yang dilakukan mulai dari tingkat TPS hingga ke KPU.


Sebelumnya, KPU mengaku sengaja membuat situs resminya dinonaktifkan karena maraknya serangan para peretas atau hacker terkait hasil penghitungan suara Pilkada 2018 yang telah berlangsung.

Arief mengatakan solusi tersebut tidak akan membuat pekerjaan penghitungan suara memakan waktu.

"Jadi kalau mengakses web kita kadang bisa dan enggak bisa dibuka itu sebetulnya cara kami untuk menangkal serangan yang datangnya bukan hanya tiap jam, tapi tiap menit menyerang kita," ujarnya saat acara diskusi di Warung Daun, Sabtu (30/6).

Meski situs dibuka-tutup, Arief mengklaim hal tersebut tidak berpengaruh pada angka terakhir dalam hitungan suara yang dilakukan oleh KPU.

"Angka tidak akan berubah, tetap sama," ucapnya.


(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER