Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, TNI bersama Polri siap mengamankan pelaksanaan pilkada Kabupaten Paniai yang hingga kini belum dilaksanakan akibat perbedaan pendapat antara KPU dan Panwaslu mengenai jumlah kandidat peserta Pilbup Paniai.
Pilkada Kabupaten Paniai terpaksa ditunda karean KPUD Provinsi menghendaki dua calon, sementara pihak KPUD Kabupaten dan masyarakat menghendaki satu calon.
Tito meminta Ketua KPU dan Bawaslu pusat memberi perhatian khusus supaya ada keputusan apakah pilkada Paniai diikuti satu pasangan calon atau dua pasangan calon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila sudah ada keputusan maka TNI/Polri siap mengamankannya, termasuk mengerahkan pasukan bila dibutuhkan", kata Kapolri yang didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud Sentani, Minggu.
Dari 171 wilayah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada termasuk 17 pemilihan gubernur tercatat dua kabupaten di Papua yang mengalami penundaan pelaksanaan, yakni di Paniai dan Nduga.
Untuk di Kabupaten Nduga, dari laporan yang diterima pelaksanaan Pilgub sudah berlangsung. Saat ini sedang dilakukan perhitungan, sedangkan di Kabupaten Paniai hanya pilgub yang dilaksanakan.
Tito mengatakan Pilkada bupati/wakil bupati di Paniai sampai saat ini belum dapat dilaksanakan.
Mantan Kapolda Papua itu menambahkan, khusus untuk pelaksanaan pilkada Paniai tidak boleh ada gangguan.
"Silakan KPU dan Panwas menyelesaikannya dan bila ada gangguan keamanan akan berhadapan dengan TNI/Polri," kata Tito Karnavian.
Dia mengatakan, kunjungan kerjanya bersama panglima tni adalah untuk bertemu prajurit agar sinergi TNI/Polri semakin baik.
"Sinergitas TNI/Polri semakin membaik," kata Tito Karnavian.
(gil)