Kesaksian Korban Lemparan Batu dari Atas JPO Jalan Tol Tamer

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 02 Jul 2018 01:26 WIB
Korban pelemparan batu di jalan tol Tamer memperkirakan pagar yang bolong menjadi salah satu penyebab pemuda iseng melemparkan batu ke arah jalanan.
Raden Indrajaya menceritakan pengalaman kelamnya dilempar batu dari arah jembatan penyeberangan saat sedang mengendalikan, (CNN Indonesia/Yandhi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pagar jembatan yang berlubang di atas tol Tangerang-Merak (Tamer), diperkirakan menjadi salah satu penyebab terjadinya pelemparan batu, oleh lima orang terduga pelaku.

"Mereka enggak naikin dari bawah, kayaknya mereka ngejatuhin dari lubang bawah jembatan itu," kata Raden Indrajaya, salah satu korban pelemparan batu, saat ditemui di kediamannya, di Kota Serang Banten, Minggu (1/7).


Dia mengaku, tak tahu persis berapa korban yang terkena teror pelemparan batu dari atas jembatan di tol Tamer KM 49.500 itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim dari Kapolres sama Kasatlantas (Serang), kemarin sudah kesini. Mereka juga sudah ngecek ke lokasi, katanya di sana udah banyak batu-batu," terangnya. 

Sementara itu, operator tol Tamer, PT Marga Mandala Sakti (MMS), mengaku akan menginvestigasi, lubang di atas jembatan tol, berdasarkan laporan dari Indrajaya.

"Jika ada lubang yang bisa batu lewat, kami akan merekatkan lagi. Kami berharap ini kejadian pertama dan terakhir," kata Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS, Minggu (1/7).

Sebelumnya sempat diberitakanpada Rabu 27 Juni 2018, sekitar pukul 23.30, telah terjadi teror lemparan batu dari atas jembatan di tol Tamer, KM 49.500.


Tiga hari melakukan penyelidikan, Polres Serang berhasil menangkap lima orang terduga pelaku pelemparan batu tersebut. 

Kelima pelaku tersebut diamankan pada Sabtu (30/7) pukul 23.37 WIB oleh tim Resmob Polres Serang. Lima orang itu ditangkap di kawasan Industri Modern Cikande dan Desa Bandung, Serang. Mereka diciduk polisi ketika sedang pesta minuman keras.

Mereka yang ditangkap berinisial WS, RY, BS, SL dan SR. Lima orang tersebut merupakan kawan satu tongkrongan. 

"Dalam kesehariannya mereka sering nongkrong dan minum-minuman keras di TKP," ujar Kabid Humas Polda Banten, AKBP Wisnu melalui pesan singkat, Minggu (1/7).



(yan/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER