Ketua PBNU: Budaya Indonesia Lebih Baik dari Arab dan Eropa

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jul 2018 21:20 WIB
Menurut Ketua PBNU Said Aqil Siradj, budaya Indonesia lebih baik dari budaya Arab dan Eropa sehingga wajib bagi semua orang menjaga keutuhan NKRI dan budayanya.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengajak semua orang merawat keutuhan NKRI dan budayanya. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keutuhan Indonesia baik keutuhan geografis dan keutuhan budayanya.

Ia menilai bahwa budaya Indonesia patut untuk dijaga dan lebih baik ketimbang budaya di negara-negara Arab maupun di negara-negara barat.

"Mari kita jaga NKRI, bukan hanya geografinya tapi budayanya. Budaya kita lebih maju dibanding orang Arab, budaya kita lebih baik dibanding orang Arab," ujar Said saat berpidato di acara halalbihalal PBNU, di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran Cirebon 65 tahun silam itu lantas mencontohkan penerapan budaya Indonesia lebih baik dan pantas untuk diterapkan pada pergaulan sehari-hari ketimbang budaya Arab.


Semisal, kebiasaan sopan santun yang masih digunakan oleh masyarakat Indonesia seperti menggunakan tangan kanan dan memiliki panggilan yang sopan terhadap orang yang lebih tua.

"Di kita aja lagi bertengkar masih panggil 'mas', atau 'kang', lewat di depan orang tua masih menunduk, memberikan sesuatu jangan pakai tangan kiri, tapi di Arab biasa, di kita jelek," ujarnya.

Tak hanya itu, budaya Indonesia juga jauh lebih unggul ketimbang budaya barat seperti di benua Amerika maupun Eropa.

Di benua Eropa dan Amerika, kata Said Aqil, masyarakatnya lebih individualistis tak seperti di Indonesia yang menjunjung tinggi budaya silaturahmi.

"Orang barat tak ada silaturahim, kakak adik kenal, misalnya saya punya anak, tapi anak saya dengan anak adik saya sudah tak kenal, budaya Eropa itu," ujarnya.


Selain itu, Said Aqil juga meminta kepada orang Indonesia yang mencari ilmu ke Timur Tengah maupun ke Benua Eropa atau Amerika Serikat agar tak membawa budaya buruk yang tak pantas diterapkan di Indonesia.

Ia menyarankan agar mahasiswa Indonesia hanya membawa ilmu yang dipelajari untuk diterapkan di Indonesia.

"Silakan cari ilmu di Timur Tengah, tapi kami pulang dari Arab bawa ilmu bukan jenggot, bawa ilmu bukan gamis, silakan ilmu dari Arab pulang tetap menjaga budaya kita," ujarnya.

"Silakan cari ilmu ke mana aja, pulang jangan bawa minuman keras, sarapan enggak usah pakai bir, mentang-mentang dari Eropa. Budaya kita lebih mulia dibanding budaya Eropa," imbuh Said Aqil.

(wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER