Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu
Ridwan Kamil mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir aplikasi
Tik Tok.
Aplikasi itu menurut dia hanya membuat manusia hidup penuh dengan kesia-siaan atau tak memiliki kegunaan yang berarti.
"Teknologi itu (Tik Tok) membuat kita hidup dengan sia-sia, menghabiskan waktu dengan kesia-siaan, tidak banyak faedahnya itu," ujar politisi yang akrab disapa Emil itu saat mengunjungi Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Emil, aplikasi itu seharusnya tak digunakan bagi orang yang belum cukup dewasa. Emil lantas mengajak agar masyarakat dapat melakukan sesuatu yang positif dan dapat menebar inspirasi bagi orang lain ketika menggunakan media sosial.
"Jadi itu yang saya maksud, terkadang teknologi lebih cepat dari kedewasaan masyarakat," kata dia. "Harusnya kita mem-
posting hal-hal yang produktif, yang inspiratif ketimbang hanya sia-sia hiburan," ujarnya.
Selain itu, Emil meminta agar pemerintah semakin peka terhadap perubahan dunia teknologi yang semakin cepat.
Ia menilai seringkali pemerintah kalah cepat dan gagap dalam merespons persoalan yang menyangkut perubahan teknologi digital.
"Pemerintah harus menyiapkan diri jangan sampai ketelikung oleh teknologi, seringkali regulasi kalah oleh kecepatan teknologi, ini menjadi bukti," ujarnya.
Kemenkominfo telah memblokir delapan
Domain Name System (DNS) Tik Tok setelah telah mengawasi Tik Tok dan menerima 2.853 laporan dari masyarakat.
Emil sendiri sempat disorot terkait Tik Tok. Itu terjadi saat Emil mengunggah foto dirinya melakukan swafoto dengan seorang anak kecil.
Dalam foto itu tertulis "Foto sama Pak Ridwan Kamil Kami aja gratis, masa sama Bowo bayar Rp80 ribu."
Bowo dalam tulisan itu merujuk pada sosok remaja yang populer di kalangan pengguna Tik Tok. Namun sebagian warganet mengkritik Emil terkait foto itu. Sejumlah warganet mengira Emil tengah menyindir Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra yang juga akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
(wis/gil)