Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit terdekat. Diduga mereka mengalami
keracunan akibat mengonsumsi Chicken Cordon bleu, yang disajikan dalam jamuan pernikahan warga setempat.
Sebagaimana dilansir
Antara, Sabtu (7/7), dugaan keracunan massal berawal ketika salah seorang warga Kelurahan Demaan menggelar pesta pernikahan di gedung Ali Purnomo BBPBAP Jepara, pada Kamis (5/7) lalu. Lantas pada Jumat (6/7) malam, mulai muncul keluhan dari sejumlah warga yang hadir pada acara resepsi pernikahan itu.
Kapolsek Jepara Kota Ajun Komisaris Mahendra menyatakan ketua rukun tetangga (RT) Kelurahan Demaan, mengumpulkan warga yang mengalami mual atau pusing di Masjid Darussalam, Kelurahan Demaan. Dia kemudian memanggil petugas kepolisian serta tim medis setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra menyatakan, jumlah korban keracunan sesuai data di posko kesehatan mencapai 58 orang, dari berbagai usia. Mereka mempunyai keluhan hampir sama, yakni mengalami gejala pusing, mual, sakit perut, muntah dan demam.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Jepara bersama Puskesmas setempat mendirikan posko kesehatan guna mengobati terhadap warga yang diduga mengalami keracunan makanan. Selain disediakan 30-an tenaga medis, baik dari DKK maupun Puskesmas juga disediakan lima mobil ambulance.
Untuk memastikan penyebab terjadinya keracunan massal, Polsek Jepara Kota bersama Dinas Kesehatan Jepara telah mengambil sampel makanan yang tersisa, termasuk jenis makanan yang disebutkan banyak dikonsumsi tamu undangan pesta pernikahan tersebut.
"Nantinya, sampel makanan tersebut akan dilakukan pengujian di laboratorium," kata Mahendra.
Dari puluhan korban keracunan, sebutnya sebanyak 27 orang di antaranya hanya menjalani rawat jalan, sedangkan 31 orang harus menjalani rawat inap.
Warga yang dirawat inap berada di dua rumah sakit. Yaitu Rumah Sakit Umum RA. Kartini Jepara sebanyak 17 orang, dan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin sebanyak 14 orang.
"Sampai saat ini, kejadian keracunan massal tersebut tidak terdapat korban meninggal dunia dan para korban hanya mengalami gejala pusing, mual, sakit perut, muntah dan demam," katanya.
(antara)