Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengaku telah mengidentifikasi terduga pelaku penembakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Gobah, Pekanbaru, Riau.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya sudah memiliki gambaran terkait pihak yang diduga menembaki Lapas Klas II A Gobah.
Ia mengatakan pihak kepolisian masih melakukan perburuan terhadap terduga pelaku saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah punya gambaran siapa yang melakukan ini. Masih kami akan melakukan perburuan terhadap terduga pelakunya," kata Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/7).
Iqbal menerangkan, dugaan sementara pelaku terkait dengan kasus narkotik. Namun, saat ditanya lebih lanjut apakah hal tersebut terkait dengan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu yang gagal sehari sebelumnya, Iqbal menolak menjawab secara lugas.
Ia hanya mengatakan polisi akan melihat lebih lanjut. Menurutnya, motif dari tindak kejahatan senantiasa datang di akhir proses pengungkapan sebuah kasus.
"Kami lihat nanti. Karena motif itu selalu datang belakangan, ketika pengungkapan sudah kami lakukan," katanya.
Lebih dari itu, jenderal bintang satu itu membeberkan polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Salah satu yang dikumpulkan adalah pecahan kaca hasil penembakan.
Dia pun mengatakan identifikasi pelaku akan dilakukan lewat senjata api yang digunakan.
"Kami paham betul menggunakan senjata api apa, kaliber berapa, dari jarak apa. Kami sudah paham," tutur Iqbal.
Orang tak dikenal menembaki Lapas Kelas II A Gobah pada Minggu (8/7) dini hari. Dugaan sementara polisi, aksi itu terkait dengan penangkapan pelaku penyelundupan narkotika jenis sabu yang terjadi sehari sebelumnya.
Layanan LapasSementara itu, terkait penembakan tersebut, seperti dikutip dari Antara, pelayanan di Lapas tersebut berlangsung normal hari ini. Namun, jam besuk yang awalnya 30 menit dipotong menjadi 15 menit.
Petugas Polres Kota Pekanbaru dan Direskrimum Polda Riau melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menelusuri asal lokasi penembakan. Dengan menggunakan alat sejenis 'laser"' penyidik memetakan dari mana lokasi penembak misterius tersebut memuntahkan lima peluru yang menyasar ke Gerai Layanan Publik Lapas Klas IIA Pekanbaru tersebut.
Kapolresta Pekanbaru, Komisaris Besar Susanto mengatakan sejauh ini pihaknya telah mengantongi tiga rekaman video pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, dari olah TKP yang digelar kemarin, Polisi juga menemukan sejumlah proyektil dan selongsong, baik dalam kondisi utuh maupun hancur.
(kid/sur)