Soal Capres, Demokrat Masih Terpaku di Jokowi dan Prabowo
CTR | CNN Indonesia
Senin, 09 Jul 2018 19:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Majelis Tinggi Partai Demokrat melaksanakan rapat perdana membahas koalisi serta calon presiden-calon wakil presiden. Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua mengatakan pihaknya baru membahas peta politik dua calon.
"Kita sebutkan ada pak Prabowo, ada pak Jokowi. Tapi kita belum sampai ngomong ke poros ketiga. Toh sampai sekarang kita belum tahu siapa cawapres Jokowi dan Prabowo," kata Max usai rapat di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (9/6).
Dari peta politik itu, Max mengakui pihaknya ingin mengangkat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama Agus juga sempat disandingkan dengan nama Prabowo, Anies Baswedan hingga Jusuf Kalla.
Namun kali ini, Majelis Tinggi tak memasukkan Anies dalam pembahasan di internal partai.
"Kita tidak bicarakan nama Anies tadi. Belum. Ya karena memang enggak diomongin. Orang enggak mau," ujar Max.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pihaknya sudah membahas kriteria calon pemimpin yang bakal disodorkan dan didukung oleh partai demokrat.
"Antara lain yang kira-kira tentu mampu lah membawa bangsa Indonesia ini lebih bagus salah satunya ya. Itu aja yang kami bahas," katanya.
Rapat serupa akan kembali digelar pada pekan depan. Namun, Syarief belum bisa memastikan saringan nama dari partai demokrat. "Tunggu saja. Kita belum sampai ke sana," tegasnya.
Terobsesi dengan AHY
Max menyatakan pihaknya memang belum menentukan nama yang akan dimajukan Demokrat untuk Pilpres 2019. Namun, ia mengakui Partai Demokrat sangat terobsesi dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kita belum bicara sampai ke situ. Obsesi pertama dari demokrat itu AHY. Apakah sebagai cawapres atau nanti ditahun ini atau 2024 itu adalah obsesi partai demokrat," kata Max.
Meskipun terobsesi, Max mengakui Partai Demokrat butuh partai lain untuk memajukan AHY.
"Tetapi bagaimanapun juga obsesi tidak ditentukan sendiri oleh Partai Demokrat. Kita lihat situasi kondisi yg berkembang di masyarakat maupun di dunia politik," ujar dia.
Max juga mengatakan pihaknya bakal mulai berhitung terkait potensi AHY. Mereka tak ingin terburu-buru membeberkan nama calon bursa capres-cawapres dari partai Demokrat.
"Kita harus tepat dengan cara yang baik. Masalahnya Tuhan mengijinkan tidak? Masa orang tampil untuk kalah. Kan enggak mau," katanya.
(kid/sur)
"Kita sebutkan ada pak Prabowo, ada pak Jokowi. Tapi kita belum sampai ngomong ke poros ketiga. Toh sampai sekarang kita belum tahu siapa cawapres Jokowi dan Prabowo," kata Max usai rapat di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (9/6).
Dari peta politik itu, Max mengakui pihaknya ingin mengangkat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama Agus juga sempat disandingkan dengan nama Prabowo, Anies Baswedan hingga Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bicarakan nama Anies tadi. Belum. Ya karena memang enggak diomongin. Orang enggak mau," ujar Max.
"Antara lain yang kira-kira tentu mampu lah membawa bangsa Indonesia ini lebih bagus salah satunya ya. Itu aja yang kami bahas," katanya.
Rapat serupa akan kembali digelar pada pekan depan. Namun, Syarief belum bisa memastikan saringan nama dari partai demokrat. "Tunggu saja. Kita belum sampai ke sana," tegasnya.
 Joko Widodo dan Prabowo Subianto berpeluang kembali bertarung dalam Pemilu Presiden. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Terobsesi dengan AHY
Max menyatakan pihaknya memang belum menentukan nama yang akan dimajukan Demokrat untuk Pilpres 2019. Namun, ia mengakui Partai Demokrat sangat terobsesi dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kita belum bicara sampai ke situ. Obsesi pertama dari demokrat itu AHY. Apakah sebagai cawapres atau nanti ditahun ini atau 2024 itu adalah obsesi partai demokrat," kata Max.
Meskipun terobsesi, Max mengakui Partai Demokrat butuh partai lain untuk memajukan AHY.
"Tetapi bagaimanapun juga obsesi tidak ditentukan sendiri oleh Partai Demokrat. Kita lihat situasi kondisi yg berkembang di masyarakat maupun di dunia politik," ujar dia.
Max juga mengatakan pihaknya bakal mulai berhitung terkait potensi AHY. Mereka tak ingin terburu-buru membeberkan nama calon bursa capres-cawapres dari partai Demokrat.
"Kita harus tepat dengan cara yang baik. Masalahnya Tuhan mengijinkan tidak? Masa orang tampil untuk kalah. Kan enggak mau," katanya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK