PKS: Anies Lebih Layak Diusung Jadi Capres

Tiara Sutari & Bintoro Agung | CNN Indonesia
Selasa, 10 Jul 2018 06:27 WIB
Anies Baswedan yang berhasil menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta lewat Pilgub 2017 silam, kini jadi salah satu yang diperbincangkan jelang pilpres.
Anies Baswedan yang berhasil menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta lewat Pilgub 2017 silam, kini jadi salah satu yang diperbincangkan jelang pilpres. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden PKS Sohibul Iman menilai Anies Baswedan lebih pantas disodorkan menjadi capres dibandingkan cawapres.

Menurutnya, jabatan Gubernur DKI Jakarta yang diemban Anies saat ini sudah strategis di skala nasional. Sehingga Anies dianggap layak 'menyeberang' dari Balai Kota ke Istana.

"Gubernur itu hitungan kami dalam politik Indonesia DKI 1 sama dengan RI 3, bahkan sama dengan RI 2, jadi posisinya sudah strategis," kata Sohibul ditemui di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (9/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Pak Anies harus ke nasional, saya katakan oke, tapi jangan Cawapres. [Lebih baik] Capres," tegasnya.

Sohibul meyakini peluang Anies menang sangat tinggi jika maju dalam bursa Pilpres 2019 mendatang.

"Kita gerakan mesin kita semua," katanya, seraya mengingatkan kembali kinerja PKS yang berhasil turut mendorong Anies memenangi Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.

Gerindra kukuh usung Prabowo

Partai Gerindra sementara itu masih menimbang sejumlah kandidat pendamping Prabowo Subianto untuk berkontes di Pilpres 2019. Anies disebut muncul sebagai alternatif untuk menengahi kepentingan koalisi partai politik pengusung.

"(Anies) salah satu yang disebut-sebut. Ada orang yang menyebut ada ini, ada itu. Salah satunya Anies," kata Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani kala ditemui di Gedung DPR RI, Senin (9/7).


Muzani mengatakan opsi mendorong gubernur DKI Jakarta ini masih dalam perdebatan di dalam parpol pengusung Prabowo. Ia pun mengaku nama Anies telah bergaung cukup lama dalam bursa capres dan cawapres dari koalisi Gerindra-PKS-PAN.

Anies Baswedan di Mata Gerindra dan PKS Jelang Pilpres 2019Ahmad Muzani. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Ia mengatakan Gerindra berusaha memahami kehendak PAN dan PKS yang masing-masing ingin menyodorkan kader terbaiknya sebagai cawapres Prabowo. Pasalnya, menurut Muzani, Pilpres 2019 nanti bakal berpengaruh pada dengan pemilihan legislatif yang digelar secara bersamaan.


Masalahnya saat ini, baik PKS maupun PAN punya kandidat yang cukup beragam untuk disodorkan. Muzani berpandangan perlu ada penerimaan yang baik dari masing-masing partai jika akhirnya terpilih cawapres dari salah satu partai.

Untuk hal ini, Gerindra mengaku butuh waktu. Dan, sambungnya, Anies diperkirakan bisa menjadi jalan tengah dari kebuntuan yang mungkin terjadi meski masih perlu kajian lebih jauh.

"Itu yang sedang kita cek bisa enggak untuk jadi jalan tengah. Tapi kita tunggu kan masih ada waktu beberapa menit," pungkas Muzani.

Masa pendaftaran capres dan cawapres mulai dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4-10 Agustus 2018.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER