Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengklaim tak ada lagi masalah perihal waktu tempuh perjalanan dari wisma atlet ke venue Asian Games.
Setidaknya sampai saat ini masih ada tiga rute yang waktu tempuhnya masih di atas target waktu yang diberikan oleh Olympic Council of Asia (OCA) yakni 34 menit.
"Tidak jadi masalah dan itu sudah dari awal disampaikan kendalanya bukan karena kemacetan, bukan karena lalu lintas, tapi kendalanya karena jarak," tutur Anies di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (9/7).
Tiga rute yang jarak tempuhnya masih di atas target adalah wisma atlet-TMII dengan waktu tempuh, 38 menit, wisma atlet-POPKI Cibubur dengan waktu tempuh 45 menit, dan wisma atlet-Pondok Indah dengan waktu tempuh 48 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mencontohkan rute dari wisma atlet ke Pondok Indah misalnya yang berjarak 42 km. Menurutnya, dengan kecepatan aman, tidak mungkin bisa ditempuh dengan waktu dibawah 34 menit.
Hal yang sama, kata Anies juga berlaku untuk rute wisma atlet ke TMII, serta rute dari wisma atlet ke Cibubur.
"Titik-titik ini yang tiga ini tidak mungkin. dan saya sudah bicarakan dengan Inasgoc," ujar Anies.
Anies juga menjelaskan ketentuan dari OCA yang mengharuskan para atlet untuk tinggal di wisma atlet tidak memungkinkan untuk memangkas jarak dan waktu tempuh.
Kecuali, lanjutnya, para atlet tersebut boleh tinggal di kawasan yang berada dekat dengan venue. Kendati demikian, Anies menegaskan tak ada lagi permasalahan mengenai waktu tempuh tersebut.
Apalagi, kata Anies, para atlet pun terbiasa untuk bangun pagi, sehingga mereka pun bisa berangkat menuju venue lebih pagi.
"Para atlet biasanya juga berangkatnya sangat pagi, jadi mereka keluar itu bisa setengah 5 pagi sudah siap berangkat," tuturnya.
Di sisi lain, Anies mengklaim untuk waktu tempuh ke venue lainnya, seperti di Senayan maupun Ancol sudah tak ada lagi masalah dari sisi waktu tempuhnya.
Lebih dari itu, Anies menyampaikan untuk penataan di jalan Sudirman sudah sampai pada tahap akhir dan ditargetkan selesai pada 22 Juli mendatang.
"Jadi kita sesuai dengan jadwal nanti rute Sudirman sudah akan lurus rata rapi per 22 Juli," kata Anies.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba perluasan sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Sistem tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk memangkas waktu tempuh perjalanan dari wisma atlet menuju venue.
Selain itu, juga bertujuan untuk bisa memenuhi target waktu tempuh yang telah diberikan oleh Olympic Council of Asia (OCA) yakni 34 menit.
Perluasan sistem ganjil genap tersebut diberlakukan selama 15 jam setiap hari, mulai 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Sejumlah jalan yang terkena sistem ganjil genap tersebut antara lain perempatan Pasar Senen, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Soebroto, Slipi, Tomang, Rasuna Said, dan sekitar kawasan Pondok Indah.
Pengecualian sistem ganjil genap akan berlaku bagi kendaraan Presiden, Wakil Presiden, kendaraan ketua lembaga negara, kendaraan pelat merah, kendaraan kontingen, transportasi umum, ambulans, dan pemadam kebakaran.
(dal)