Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)
Zulkifli Hasan belum mau mengumumkan sikap partainya dalam berkoalisi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Zulkifli mengibaratkan sikap PAN akan meniru langkah Timnas Kroasia di Piala Dunia 2018.
Kroasia berhasil melenggang ke final Piala Dunia 2018 usai menyingkirkan Inggris dengan skor 2-1. The Blazers meraih kemenangan berkat gol Mario Mandzukic di masa perpanjangan waktu.
"Tunggu saja nanti, sebentar lagi kok tanggal mainnya. Kan nonton bola toh? Inggris-Kroasia menangnya jam berapa? Perpanjangan waktu kan? Nah kira-kira kayak gitulah.
Injury time (menit akhir)," kata Zulkifli di rumah dinasnya usai menerima pasangan gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, Kamis (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya bilang.
Injury time. Awal-awal Agustus," ujarnya.
Meski PAN bakal mengikuti Kroasia, namun justru Zulkifli justru menjagokan Prancis juara dunia tahun ini. Final Perancis versus Kroasia akan digelar Minggu 15 Juli 2018 pukul 22.00 WIB.
Alasan Zulkifli menjagokan Perancis karena warna kostum timnas Prancis dan identitas partainya sama, yakni biru.
"Saya jagoin biru dong. Prancis dong. Kan biru sama-sama. Di samping memiliki keterampilan yang lebih, itu sama-sama biru," ujarnya.
Sementara itu, Zulkfli mempersilakan anggota PAN yang saat ini duduk di kursi menteri kabinet Presiden Joko Widodo jika ingin maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Itu hak politiknya. Politisi itu kerjanya kalau nggak jadi gubernur, jadi bupati, jadi (anggota) DPR," ujarnya.
Adapun menteri dari PAN, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.
Diketahui sejumlah menteri Jokowi sebelumnya menyatakan tertarik maju sebagai caleg. Mereka, yakni Menteri Koordinator Bidang PMK Puan Maharani dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
(osc)