KPK Benarkan Anggota DPR yang Ditangkap Eni Maulani

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jul 2018 20:01 WIB
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membenarkan pihaknya telah melakukan OTT atas anggota DPR. Dalam operasi senyap yang dilakukan hari ini diamankan 9 orang.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membenarkan pihaknya telah melakukan OTT atas anggota DPR. Dalam operasi senyap yang dilakukan hari ini diamankan 9 orang. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya membenarkan telah menangkap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan hari ini, Jumat (13/7).

Eni ditangkap bersama sembilan orang lainnya di Jakarta. 

"Ya benar, sore tadi KPK mengamankan sembilan orang, yang terdiri dari unsur anggota DPR-RI, staf ahli, supir dan pihak swasta," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada CNNIndonesia.com saat ditanya penangkapan Eni sore ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Basaria mengatakan penangkapan salah satu wakil rakyat itu berdasarkan informasi dari masyarakat. Menurut dia, pihaknya menemukan bukti-bukti transaksi yang diduga melibatkan Eni Maulani dan pihak swasta. 

"Setelah ada informasi dari masyarakat yang kami kroscek ke lapangan, ditemukan bukti-bukti telah terjadi transaksi antara swasta dan penyelenggara negara," ujarnya. 

Saat ini, Eni dan delapan orang lainnya itu telah berada di Gedung KPK. Lembaga antirasuah itu memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya akan membeberkan informasi soal operasi tangkap tangan hari ini pada Sabtu (14/7).

"Tunggu konpers [konferensi pers] besok," kata Agus saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Sebelumnya, salah anggota fraksi Golkar di DPR membenarkan pula Eni Maulani sebagai salah satu yang diamankan dalam OTT KPK.

"Benar. Saya dapat informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan," kata anggota DPR yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com. 

"Kasus soal PLN," ujarnya menerangkan dugaan kasus yang membuat KPK melakukan OTT hari ini.

(kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER