Walau Datang dari Langit, OSO Dukung Siapapun Cawapres Jokowi

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jul 2018 00:59 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku akan mendukung siapapun cawapres pilihan Jokowi meski dari kader politik atau bukan.
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (kiri) bersama Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku tak mempermasalahkan kandidat calon wakil presiden untuk Presiden Joko Widodo. OSO menyerahkan sepenuhnya pemilihan kandidat cawapres kepada Jokowi sendiri.

"Wakilnya kita serahkan kepada Pak Jokowi," ujar OSO di kantor DPP Hanura di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).


OSO pun tak merasa keberatan dengan latar belakang cawapres yang nanti akan dipilih Jokowi, entah itu kader partai politik atau bukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada masalah, siapa saja yang dipilih oleh Pak Jokowi kita akan mendukungnya. Mau non-partai kek, mau partai kek, mau orang yang turun dari langit kek, itu urusannya Pak Jokowi," tegas OSO.

Dalam kesempatan itu ia meyakinkan bahwa Hanura sudah bulat mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Terkait pencarian cawapres ideal Jokowi, OSO mengakui tidak menjalin komunikasi politik dengan partai koalisi pendukung pemerintah. Satu-satunya komunikasi, tegas OSO, hanya kepada Jokowi.

Rumor mengenai pendamping Jokowi pada Pilpres 2019 kian santer belakangan ini menyusul masa pendaftaran capres dan cawapres mulai dibuka pada 4 Agustus nanti. 

Terakhir, Jokowi mengatakan nama cawapres yang akan mendampinginya sudah mengerucut dari sepuluh menjadi lima nama saja. Jokowi memastikan bakal segera mengumumkan pilihannya tak lama lagi.


PDIP Tanggapi Desakan Muhaimin Iskandar

Sementara itu, di tempat terpisah sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berusaha menetralkan desakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kepada Presiden Joko Widodo untuk meminangnya sebagai calon wakil presiden. Hasto menerjemahkan tuntutan Muhaimin sebagai pengingat pentingnya kerja sama antarpartai di parlemen.

"Jadi maksud Cak Imin adalah kemenangan itu diperoleh dari kerja sama," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).

Hasto menyebut kerja sama di parlemen sangat penting demi memenangi pilpres dan memperoleh legitimasi rakyat. Tanpa dukungan yang kuat dari parlemen, ia menilai pemerintahan bisa berjalan tidak efektif.

"Karena itulah yang disampaikan Cak Imin mencerminkan betapa pentingnya dialog antar pimpinan parpol tersebut," kata Hasto menambahkan.

Muhaimin sebelumnya menyatakan Jokowi berpotensi kalah dalam Pilpres 2019. Kekalahan itu bisa dihindari apabila Jokowi menggandeng dirinya sebagai cawapres. Muhaimin bahkan berani menyatakan dirinya sebagai penyelamat kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.

"Buktikan saja, kalau tidak JOIN [Jokowi-Muhaimin] bahaya," ujar Cak Imin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/7).

Menanggapi itu, Hasto meyakini akan ada solusi mengenai hal ini bahkan ketika perbedaan pendapat yang muncul cukup tajam. 

"Beberapa hari yang lalu Bu Megawati Soekarnoputri sudah bertemu secara intens dengan Muhaimin Iskandar," ujar Hasto.

Pertemuan itu, menurut Hasto, berjalan secara tertutup. Ia mengklaim pertemuan tersebut menghasilkan pembicaraan yang konstruktif terkait Pilpres2019 mendatang.



(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER