Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengaku tak mengetahui soal petisi yang dibuat oleh Serikat Becak Jakarta (Sebaja) yang menolak dirinya maju di Pemilihan Presiden 2019. Sebaja melalui koordinatornya Rasdulah membuat petisi pada situs change.org.
Petisi itu dibuat sebagai respons atas munculnya wacana Anies maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di gelanggang Pilpres 2019. Mereka ramai-ramai menolak Anies maju mencalonkan diri di pilpres tahun depan.
"Oh ya? Baru tahu malah," kata Anies di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya lebih jauh soal pendapatnya atas petisi tersebut, Anies mengaku belum melihat petisi dan akan membacanya terlebih dulu.
"Belum lihat saya, nanti saya lihat dulu," ujarnya.
Rasdulah yang merupakan Koordinator Sebaja membuat petisi di change.org menolak Anies maju sebagai capres di Pilpres 2019.
Rasdulah menyampaikan, dia dan para tukang becak di DKI harus menunggu hingga puluhan tahun agar mendapatkan pengakuan atau legalitas dari pemerintah provinsi DKI.
Harapan untuk mendapat pengakuan itu mulai tumbuh ketika Joko Widodo terpilih sebagai Gubernur DKI saat Pilgub DKI 2012. Namun asa itu kandas setelah Jokowi memilih bertarung dan menang di Pilpres 2014.
Terpilihanya Anies menjadi Gubernur DKI pada 2017 lalu membuat harapan para tukang becak kembali tumbuh. Sebab, saat kepemimpinannya, Anies melakukan pendataan terhadap becak dan membuat rute becak di jalur-jalur lingkungan yang berada dekat dengan pasar maupun sekolah.
"Semua pranata untuk menata becak telah paripurna, kecuali agenda merevisi perda Ketertiban Umum yang melarang becak. Gubernur sudah komitmen lakukan itu," ujar Rasdulah dalam petisinya.
Rasdulah dan rekan-rekan seprofesi meyakini janji Anies selaku gubernur harus ditepati. Menurut dia masih banyak pekerjaan dan rencana di Jakarta yang belum diselesaikan Anies.
Atas dasar itu dia mengajak warga untuk mendukung Anies tidak tergoda maju di Pilpres 2019. Rasdulah ingin Anies memegang teguh sumpahnya menjadi Gubernur DKI hingga akhir periode.
"Keputusan capres atau cawapres belum diambil, masih ada waktu," kata Rasduah.
"Saya Rasdulah tukang becak dan koordinator Serikat Becak Jakarta, mengajak warga Jakarta mendukung Anies Baswedan menjadi politisi panutan nasional yang menempatkan kepentingan warga Jakarta di atas kepentingan ambisi partai politik semata," kata Rasdullah dalam petisinya.
(osc/sur)