Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Golkar Maman Abdurrahman mengatakan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih diamankan KPK saat berada di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di kawasan Widyachandra, Jakarta Selatan, Jumat (13/7).
Maman mengatakan Eni saat itu berada di sana guna menghadiri acara ulang tahun anak Idrus. Eni, kata Maman, sudah berada di rumah Idrus saat itu sekitar pukul 14.00 WIB sebagai salah satu tamu undangan.
Sekitar satu jam kemudian penyidik KPK datang ke rumah tersebut meminta bertemu dengan anggota fraksi Golkar di DPR tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 15.00 WIB datang petugas KPK menemui Mbak ES untuk ikut ke Kantor KPK untuk dimintai keterangan dengan menunjukkan sprindik," kata Maman melalui pesan singkat, Jumat (13/7).
"Sekitar pukul 15.15 WIB, ES izin pamit pergi bersama KPK," lanjutnya.
Maman mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui dugaan kasus yang melibatkan istri dari bupati terpilih Temanggung, Muhammad Al Khadziq tersebut.
"Doaku kepada ES untuk tetap kuat," ujarnya.
Maman membantah proses diamankannya Eni Maulani Saragih di rumah Idrus sebagai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
"Jadi perlu saya klarifikasi bahwa tidak ada OTT di rumah Mensos [Idrus Marham]. Namun lebih tepatnya KPK menjemput ES di rumah Pak Mensos," ujar Maman.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan anggota DPR tersebut ditangkap di rumah dinas Idrus. Menurut Febri, tim penindakan KPK sempat mengikuti anggota DPR tersebut sebelum akhirnya diciduk di rumah dinas Idrus.
"Tadi setelah kami ikuti ada salah satu pihak yang berada di rumah tersebut. Jadi kami amankan di sana dan kami bawa ke kantor KPK. Lokasinya kebetulan ada di sana," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/7).
Febri menyatakan tim penindakan KPK pun memastikan bahwa anggota DPR yang diciduk di rumah dinas Idrus diduga terkait dengan OTT yang tengah dilakukan pihaknya. Tim lembaga antirasuah itu total mengamankan sembilan orang dan telah dibawa ke Gedung KPK.
"Tentu saja setelah kami memastikan bahwa orang yang diduga terlibat dari perkara yang kami tangani ini adalah salah satu yang kami bawa ke KPK," ujarnya.
Sebelumnya, salah satu sumber dari fraksi Golkar DPR RI yang kali pertama mengonfirmasi kepada
CNNIndonesia.com soal operasi yang dilakukan KPK, termasuk pada Eni, itu mengatakan dugaan kasus yang menjerat sang Wakil Ketua Komisi VII DPR itu adalah terkait PLN.
"Kasus soal PLN," ujarnya soal dugaan kasus korupsi yang membuat Eni terjaring OTT KPK hari ini.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan dalam OTT hari ini pihaknya mengamankan 9 orang termasuk Eni.
"KPK mengamankan uang lima ratus juta rupiah. Kami duga terkait dengan tugas di Komisi VII DPR-RI," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com, Jumat (13/7) malam.
(kid)