Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menanggapi kontrak politik yang diajukan oleh partai Demokrat untuk koalisi pilpres 2019 hanya sebagai syarat yang umum dan tidak ada yang baru.
Achmad mempersilahkan Partai Demokrat untuk bergabung dengan partai koalisi pendukung
Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang.
"Kalau dilihat itu syarat umum saja tidak ada yang baru. Kalau mau gabung, ayo masih ada waktu dan bicara di dalam agar lebih konkrit," kaya Achmad Baidowi kepada wartawan, Jumat (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Achmad juga mengatakan bahwa syarat yang diajukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tidak akan dibahas oleh partai koalisi, karena itu sudah menjadi bahasan pribadi bagi Jokowi.
Ia juga menyingung mengenai komitmen merupakan urusan masing-masing dari partai politik dengan Jokowi.
"Siapa saja yang mau dukung Jokowi silahkan dukung saja asal jangan mengamcam apalagi menyandra. Soal komitmen itu urusan masing-masing parpol dengan Jokowi," kata Achmad.
Semalam, melalui video yang diunggah melalui YouTube SBY memberikan surat nilai kontrak politik yang diajukan oleh partai berlambang bintang mercy tersebut. Di dalamnya terdapat lima elemen yang intinya menjalankan komitmen Partai Demokrat dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan evalusi kondisi bangsa dalam kurun empat tahun terakhir.
SBY menyampaikan elemen pertama terkait dengan bidang ideologi. Adapun elemen kedua berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
SBY menyampaikan hukum dan keadilan menjadi elemen ketiga yang harus menjadi perhatian bagi capres dan cawapres yang diusung Demokrat. Untuk elemen keempat, presiden ke-6 RI itu mengataknk berkaitan dengan politik dan demokrasi.
Sedangkan untuk elemen terakhir yang harus disetujui oleh pemimpin yang akan datang, kata SBY, yakni harus bisa menjaga persatuan, kerukunan sosial, dan sikap anti radikalisme.
(dal)