Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengklaim sedang mengurus Jakarta setiap kali disinggung perihal pencalonan dirinya sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019 mendatang.
Anies juga beralasan pertemuan dirinya dengan sejumlah ketua umum partai politik, merupakan undangan dan bukan atas kemauan dirinya sendiri.
"Bukan sowan. Saya, kan, kalau diundang ya saya datang, lah, masa saya enggak datang," kata Anies di Jakarta Timur, Senin (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies pun membantah pertemuan dengan ketum parpol tersebut membahas pencalonan dirinya di Pilpres. Anies hanya menyebut dirinya tengah fokus mengurus Jakarta.
"Masa (bahas pencalonan)? Saya ngurusin Jakarta," ujarnya.
Anies kembali menegaskan bahwa urusan Pilpres tersebut bukan urusan dirinya, melainkan urusan dari partai politik.
"Tanya ke saya itu air, sekolah, anak. Jangan tanya pilpres-pilpres, ke partai aja," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies mengaku belum mendapat tawaran dari partai politiknya untuk maju dalam Pilpres 2019.
"Belum ada yang menawari. Jawabannya bukan di saya, tanya ke partai," ucap Anies di Menteng, Jakarta, Minggu (15/7).
Nama Anies sendiri memang santer diisukan bakal meramaikan bursa Pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres.
Anies juga sempat melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Kantor DPP PKS pada Sabtu (14/7) lalu.
Di sisi lain, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga sempat menyebut Anies sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menjadi calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Anies menjadi figur yang kerap dibicarakan di internal Gerindra.
"Pak Anies salah satu calon, tokoh muda yang kami pandang capable (mampu). Jadi saya kira, beliau serius juga. Calon wakil yang serius," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat malam (6/7).
(dal/wis)