Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap total 11 terduga teroris terkait pelemparan benda diduga bom panci ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres Indramayu), Jawa Barat pada Minggu (15/7) dini hari.
Menurut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian dua di antara 11 orang itu merupakan pasangan suami istri yang melempar benda diduga bom panci ke Mapolres Indramayu.
Suami istri itu belakangan diketahui berinisial G dan NH. Sedangkan, sembilan terduga teroris lainnya merupakan rekan dari pasangan suami istri tersebut yang ditangkap setelah dilakukan proses pengembangan penyidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indramayu itu sudah ditangkap lagi ada 9 (terduga teroris), lanjutan dari dua orang yang mau menyerang polres," kata Tito di Markas Korps Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Senin (16/7).
Tito pun menyatakan Densus 88 telah menangkap sekitar 200 terduga teroris pascainsiden serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada pertengahan Mei 2018 silam.
Ia memastikan Densus 88 tidak akan berhenti melakukan perburuan dan penangkapan terduga teroris. Dia menegaskan Polri akan melakukan operasi tersebut secara diam-diam untuk menunjukkan kekuatan Indonesia dalam melawan terorisme.
"Kami enggak akan berhenti," ucap jenderal bintang empat itu.
Pada Minggu (15/7) dini hari, Mapolres Indramayu diserang oleh orang tak dikenal. Berdasarkan laporan segera (Lapga) yang diterima
CNNIndonesia.com penyerangan dilakukan oleh dua orang yang berboncengan menggunakan satu sepeda motor pada pukul 02.35 WIB.
Sebelum melakukan penyerangan, pelaku melaju dari arah Bunderan Mangga ke arah Bunderan Kijang. Setelah tidak jauh melintas di depan kantor Polres Indramayu, pelaku berputar arah dan berupaya menerobos masuk sebelum dilakukan pengejaran oleh anggota polisi.
Anggota kepolisian Polres Indramayu sempat melakukan pengejaran dan penembakan terhadap pelaku. Sebelum berbalik arah ke pintu keluar, pelaku sempat melemparkan satu buah panci ke arah penjaga.
(wis)