Jakarta, CNN Indonesia -- Rasdulah, Koordinator Serikat Becak Jakarta (Sebaja) menyatakan pihaknya berencana menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Senin (23/7) pekan depan.
Sebaja dalam pertemuan itu berniat menyampaikan dukungan untuk Anies tetap menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Kami mau datang ke pak Anies ramai-ramai. Rencananya, tanggal 23 Juli hari Senin. Memberi dukungan pada pak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang terbaik," kata Rasdulah saat dihubungi
CNNIndonesia.com pada Senin (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh anggota Sebaja, Sodiq yang menjadi koordinator Sebaja Semper Barat.
Menurut Sodiq, rekan-rekannya ingin mengingatkan Anies mengenai janjinya untuk berbakti pada Jakarta.
"Paling tidak kita ke Balai Kota, ya, ngobrol santai aja. Tolong, lah jangan ke mana-mana dulu sesuai dengan kesepakatan kita sebelum dia jadi Gubernur DKI Jakarta. Dia janji membaktikan dirinya pada Jakarta," ujar Sodiq.
Rasdulah lebih lanjut juga menjelaskan bahwa ide pertemuan ini terinspirasi dari warga Jakarta yang dulu sempat menolak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dicalonkan sebagai cagub DKI Jakarta. Bedanya, sikap itu diekspresikan lewat dukungan agar yang bersangkutan tidak melepaskan jabatannya.
"Jadi kita akan ikutan teman-teman Surabaya itu, lho, pada waktu itu bu Risma diusung untuk menjadi gubernur DKI Jakarta. Warganya, kan, enggak setuju," terang Rasdulah.
Dia juga meminta Anies menjadi contoh bagi politisi lainnya agar tak mudah tergoda dari satu kursi ke kursi lain.
Rasdulah berpendapat Anies wajib menyelesaikan permasalahan di Jakarta terlebih dahulu sesuai janjinya.
"Kira-kira warga DKI ini enggak setuju pak Anies pindah kursi. Jadi, politisi itu jangan kayak kodok
nganclok sana
nganclok sini. Beresin deh DKI dulu," tutupnya.
Rasdulah sebelumnya telah membuat petisi bertajuk
Dukung Anies Baswedan Tetap di DKI pada situs change.org sebagai respons atas munculnya wacana Anies maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di gelanggang Pilpres 2019.
(wis/gil)