Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Eggi Sudjana mengaku kaget mendengar Kapitra Ampera yang merupakan pengacara Rizieq Shihab dicalonkan PDIP sebagai salah satu calon legislatif (caleg) untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat.
"Saya kaget, sebelumnya enggak cerita (Kapitra) Demi Allah, saya bersahabat baik, enggak pernah cerita apa-apa dia," kata Eggi ketika dihubungi
CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (17/7).
Bahkan, sambung Eggi, dirinya pekan lalu telah mengajak Kapitra untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Tak hanya mengajak, Eggi bahkan bertemu dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ajak dia ke PAN. Minggu lalu ketemu juga dengan Pak Ketum, Pak Zulhas. Kami berbicara banyak," kata Eggi.
Dalam pertemuan tersebut, sambung Eggi, Kapitra tak mengutarakan akan bergabung dengan PAN, hanya menyebut memberi dukungan kepada Zulhas.
"Enggak bilang sih (mau gabung PAN), tapi sempat katakan dia dukung Pak Zul," katanya.
 Kapitra Ampera. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor) |
Untuk saat ini, Eggi mengaku menyerahkan pilihan tersebut sepenuhnya pada Kapitra. Jika memang Kapitra menyeberang ke PDIP, dia menyatakan tak bisa melarang. Pasalnya, sambung Eggi yang juga menjadi caleg untuk Dapil di Jakarta itu mengatakan setiap orang memiliki pandangan dan pilihan politiknya masing-masing.
Namun, Kapitra tetap akan mendapat konsekuensi dari pilihannya itu.
"PA 212 tidak bisa melarang, hanya saja ini berkonsekuensi logis yah. Dia sudah menyeberang ke pihak sebelah kan," kata Eggi.
Eggi pun mencomot pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab soal pilihan politik dalam pemilu dan ppilpres mendatang.
"Habib Rizieq sudah keluarkan fatwa, bahwa partai-partai penista agama gak akan didukung. (Kapitra) ya biar aja lah Allah yang balas. Mungkin dia dapat iming-iming apa yah (dari PDIP)," kata Eggi.
Sebelumnya, kabar Kapitra menjadi caleg PDIP muncul dari mulut sekretaris jenderal partai tersebut, Hasto Kristiyanto saat berada di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Hsato mengatakan Kapitra akan memperebutkan kursi DPR dari Dapil di Sumatera Barat.
"Iya, sebagaimana kami nyatakan, dialog kami dengan masyarakat Sumatera Barat itu betul-betul menghendaki adanya jembatan penghubung dengan PDIP, sehingga yang bersangkutan dicalonkan oleh PDIP dari dapil Sumatera Barat," kata Hasto.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Kapitra Ampera mengklarifiasi kabar yang disampaikan Hasto di kantor KPU itu.
Menurutnya, dia belum pernah bertemu dengan elite PDIP, khususnya Hasto untuk membicarakan pencalegan di pemilu tahun 2019 mendatang.
"Seumur hidup
ane belum pernah ketemu Hasto," kata Kapitra kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).
Kapitra menegaskan jika dirinya selama tidak tidak pernah berada di lingkaran kekuasaan. Bagi Kapitra, pengabdian kepada masyarakat dan umat itu berada di kesungguhan niat di mana pun dia berada.
"Kita tidak pernah ambisi pada lingkar kekuasaan, tidak pernah ambisi pada keduniaan," tegasnya.
(kid)