Kapolri Perintahkan Operasi Masif Jelang Asian Games

Ramadhan Rizki Saputra | CNN Indonesia
Rabu, 18 Jul 2018 16:06 WIB
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku memerintahkan operasi pemberantasan terorisme dan kejahatan jalanan di wilayah penyelenggara Asian Games 2018.
Kapolri Tito Karnavian, di Jakarta, belum lama ini. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku pihaknya sedang melakukan operasi besar-besaran guna memberantas terorisme dan kejahatan jalanan jelang Asian Games 2018.

"Kita melakukan operasi besar untuk menghadapi terorisme dan kejahatan konvensional, seperti copet jambret, todong, kejahatan jalanan lainnya jelang Asian Games," kata dia, saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (18/7).

Hal itu ia sampaikan untuk merespon operasi Polda Metro Jaya yang telah menembak 52 penjahat jalanan dalam Operasi Kewilayahan Mandiri yang berlangsung sejak 3 hingga 12 Juli atau sebelum kegiatan Asian Games 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi Kewilayahan Mandiri itu difokuskan untuk memberantas kejahatan jalanan yang belum lama ini semakin sering terjadi, baik di ibu kota maupun di wilayah lain yang menjadi daerah tempat pelaksanaan Asian Games.

Polri melakukan simulasi pengamanan Asian Games, di Istora, Jakarta (18/7).Polri melakukan simulasi pengamanan Asian Games, di Istora, Jakarta (18/7). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Tito mengaku telah memerintahkan jajaran kepolisian di beberapa daerah yang bakal menjadi tempat berlangsungnya perhelatan Asian Games untuk melakukan operasi serupa demi kelancaran gelaran tersebut.

"Jadi saya perintahkan untuk Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, Banten, Sumsel dan Polda sekitarnya melakukan operasi masif untuk menekan pelaku kejahatan itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan sebanyak 52 penjahat yang ditembak dalam Operasi Kewilayahan Mandiri. Sebanyak 11 orang diantaranya tewas.

Argo mengatakan tembakan tersebut dilakukan karena para pelaku melawan petugas saat akan ditangkap.

Simulasi pengamanan Asian games 2018, di Istora, Jakarta, 18 Juli.Simulasi pengamanan Asian games 2018, di Istora, Jakarta, 18 Juli. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Dari operasi kewilayahan tersebut, Argo mengatakan awalnya polisi melakukan penangkapan terhadap 1.952 orang dari 532 kasus kejahatan jalanan yang terjadi. Namun setelah diselidiki lebih lanjut, 320 diantaranya telah terbukti memiliki peran dalam aksi kejahatan jalanan.

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER