Ngabalin Jadi Komisaris, Fadli Cap BUMN Sarang Timses Jokowi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jul 2018 18:36 WIB
Fadli Zon mengaku tak kaget Ali Ngabalin diangkat jadi Komisaris AP I karena merupakan hadiah dari Jokowi bagi para tim sukses yang berada di lingkarannya.
Fadli Zon mengaku tak kaget Ali Ngabalin diangkat jadi Komisaris AP I karena merupakan hadiah dari Jokowi bagi para tim sukses yang berada di lingkarannya. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai jabatan Ali Muchtar Ngabalin sebagai Anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura I sebagai hadiah karena menjadi tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Iya mungkin ini hadiah. Saya kira tepatlah istilah itu," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/7).

Fadli mengaku tidak terkejut jika Ngabalin mendapat jabatan tersebut. Ia menganggap sudah banyak tim sukses Jokowi yang duduk sebagai komisaris BUMN sebelum ngabalin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bahkan, ia menilai BUMN sebagai tempat penampungan bagi tim sukses Jokowi.

"BUMN menjadi tempat penampungan bagi tim sukses, eks tim sukses," ujarnya.

Waketum Gerindra ini menilai pemberian jabatan strategis BUMN kepada Ngabalin dan sejumlah tim sukses Jokowi berdampak buruk pada kinerja BUMN.
Ali Ngabalin Jadi Komisaris, Fadli Zon Anggap BUMN AmburadulAli Ngabalin diangkat jadi Komisaris AP I. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Ia melihat BUMN saat ini tidak bekerja optimal karena diisi oleh kalangan yang tidak ahli di bidangnya.

Bahkan, ia menilai pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak konsisten dalam memilih orang yang tepat untuk memimpin BUMN.

"Harusnya (BUMN) lebih banyak dari orang-orang yang profesional di bidangnya. Sekarang ini BUMN kita amburadul jadinya karena mereka bukan orang-orang yang profesional. Jadi saya kira ini harus dikoreksi ke depan," ujar Fadli.

Kementerian BUMN telah mengumumkan perubahan susunan komisaris PT Angkasa Pura I (Persero). Terdapat tiga nama baru yang menduduki posisi komisaris, yakni Djoko Sasono, Tri Budi Satriyo, dan Ali Mochtar Ngabalin.

Pengangkatan dan pemberhentian komisaris ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor SK-210MBU/07/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris serta Penetapan Komisaris Independen PT Angkasa Pura I (Persero) tanggal 19 Juli 2018.

Ali Mochtar Ngabalin diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris menggantikan Selby Nugraha Rahman yang telah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura I sejak 25 Oktober 2015.

Ali adalah politikus Partai Golkar sekaligus Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER