
Airlangga: Tidak Ada Poros Ketiga di Pilpres 2019
Kustin Ayuwuragil, CNN Indonesia | Jumat, 20/07/2018 20:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto meyakini pembentukan poros ketiga hampir tidak mungkin terjadi pada Pilpres 2019. Ia berargumentasi demikian karena menurutnya saat ini enam partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi saja sudah menguasai 65 persen suara nasional.
"Tidak ada poros ketiga, karena sekarang partai yang sudah mendukung Jokowi itu ada enam partai dan presentasi 65 persen kursi di DPR sehingga hampir dipastikan tidak ada poros ketiga," kata dia saat ditemui dalam Workshop Nasional Partai Golkar di Hotel Redtop, Jakarta, Jumat (20/7).
Pria yang juga menjabat Menteri Perindustrian tersebut juga mengatakan Golkar tetap berkomitmen mendukung Jokowi dua periode tanpa syarat. Bahkan, apabila nantinya Airlangga tak jadi dijadikan pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
"Golkar partai yang pertama mendukung Pak Presiden untuk periode kedua dalam bentuk keputusan organisasi, Rapimnas maupun Munas. Dan dari awal kita tidak berbicara masalah yang lain-lain oleh karena itu sebagai early bird ya posisi kita tetap, tidak ada walaupun-walaupun," tegasnya.
Soal cawapres, Airlangga menyerahkan keputusan tersebut pada Jokowi.
Berdasarkan hasil perolehan suara nasional Pemilu 2014, dukungan terhadap Jokowi memang hampir mencapai 65 persen, yakni mencapai 62,16 persen.
Angka 62,16 persen itu merupakan hasil penjumlahan perolehan suara Pemilu 2014 milik partai-partai pendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Mereka antara lain, PDIP (18,95 persen), Golkar (14,75 persen), PKB (9,04 persen), PPP (6,53 persen), NasDem (6,72 persen), Hanura (5,26 persen), serta PKPI (0,91 persen).
Pertemuan Jokowi dan Para Ketum Partai Koalisi
Airlangga pun membenarkan Jokowi telah bertemu dengan para ketum partai pengusung satu persatu untuk membahas cawapres. Pertemuan itu juga membahas isu isu bilateral.
"Jadi, basicly isu-isunya sudah dibahas secara bilateral dan Pak Presiden sudah memanggil satu persatu," ujarnya.
Sebelumnya, poros ketiga diramal bakal terbentuk apabila partai pengusung tak terima ketika gagal dipinang Jokowi sebagai cawapres.
Para Ketum partai koalisi yang disebutkan bersaing untuk menjadi cawapres selain Airlangga adalah Ketum PPP Romahurrmuziy dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
(kid)
"Tidak ada poros ketiga, karena sekarang partai yang sudah mendukung Jokowi itu ada enam partai dan presentasi 65 persen kursi di DPR sehingga hampir dipastikan tidak ada poros ketiga," kata dia saat ditemui dalam Workshop Nasional Partai Golkar di Hotel Redtop, Jakarta, Jumat (20/7).
Pria yang juga menjabat Menteri Perindustrian tersebut juga mengatakan Golkar tetap berkomitmen mendukung Jokowi dua periode tanpa syarat. Bahkan, apabila nantinya Airlangga tak jadi dijadikan pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
"Golkar partai yang pertama mendukung Pak Presiden untuk periode kedua dalam bentuk keputusan organisasi, Rapimnas maupun Munas. Dan dari awal kita tidak berbicara masalah yang lain-lain oleh karena itu sebagai early bird ya posisi kita tetap, tidak ada walaupun-walaupun," tegasnya.
Soal cawapres, Airlangga menyerahkan keputusan tersebut pada Jokowi.
Angka 62,16 persen itu merupakan hasil penjumlahan perolehan suara Pemilu 2014 milik partai-partai pendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Mereka antara lain, PDIP (18,95 persen), Golkar (14,75 persen), PKB (9,04 persen), PPP (6,53 persen), NasDem (6,72 persen), Hanura (5,26 persen), serta PKPI (0,91 persen).
Pertemuan Jokowi dan Para Ketum Partai Koalisi
Airlangga pun membenarkan Jokowi telah bertemu dengan para ketum partai pengusung satu persatu untuk membahas cawapres. Pertemuan itu juga membahas isu isu bilateral.
"Jadi, basicly isu-isunya sudah dibahas secara bilateral dan Pak Presiden sudah memanggil satu persatu," ujarnya.
Sebelumnya, poros ketiga diramal bakal terbentuk apabila partai pengusung tak terima ketika gagal dipinang Jokowi sebagai cawapres.
Para Ketum partai koalisi yang disebutkan bersaing untuk menjadi cawapres selain Airlangga adalah Ketum PPP Romahurrmuziy dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
ARTIKEL TERKAIT

Usai Dirawat di RSPAD, SBY Kembali Kerja dan Beri Arahan
Nasional 7 bulan yang lalu
Ali Ngabalin, Tameng Istana dan 'Komisaris Timses' Jokowi
Nasional 7 bulan yang lalu
Gerindra: Jokowi Masih Kesulitan Cari Cawapres 2019
Nasional 7 bulan yang lalu
Geliat Cak Imin Sebar Posko JOIN Jadi Perhatian Jokowi
Nasional 7 bulan yang lalu
Ali Ngabalin Mundur dari Kepengurusan Golkar
Nasional 7 bulan yang lalu
Ma'ruf Amin soal Cawapres: Kalau Negara Memanggil Harus Siap
Nasional 7 bulan yang lalu
BACA JUGA

Pembelaan Bos Pertamina soal Tudingan Bangkrut ala Prabowo
Ekonomi • 21 February 2019 19:44
Jokowi Minta Karyawan PTPN Diberi Lahan 1.000 Meter
Ekonomi • 21 February 2019 14:06
Pemerintah Akui Setoran Pertamina ke Negara Bakal Turun 2019
Ekonomi • 21 February 2019 11:51
Maruarar Sirait: Jokowi Minta Mafia Bola Dihabisi
Olahraga • 21 February 2019 00:35
TERPOPULER

Rocky Bukan Pro Prabowo, Tapi Bertekad 'Gulung Karpet Istana'
Nasional • 1 jam yang lalu
Ma'ruf Anggap Debat Cawapres Bukan Hal Luar Biasa
Nasional 4 jam yang lalu
Bawaslu Usut Pidato Zulhas di Malam Munajat 212
Nasional 2 jam yang lalu