Antrean Tiket Kertas KRL Diwarnai Keluhan Penumpang

Safir Makki, Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 23 Jul 2018 07:55 WIB
Antrean penumpang KRL Commuter Line membeludak di sejumlah stasiun. Pembaruan sistem pembelian tiket elektronik memaksa penumpang untuk membeli tiket harian.
Ilustrasi pengguna KRL. (CNN Indonesia/Ajeng Dinar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Antrean penumpang KRL Commuter Line membeludak di sejumlah stasiun. Pembaruan sistem pembelian tiket elektronik memaksa penumpang untuk membeli tiket harian.

Notie Ayu (32), harus berangkat lebih pagi dari hari biasanya untuk mengantisipasi antrean tiket kertas pengganti tiket elektronik KRL.

Notie berangkat setengah jam lebih awal dari biasanya. Setibanya di Stasiun Bogor pukul 04.30 WIB, karyawati sebuah bank di Kota Tua Jakarta itu mendapati antrean sudah mengular.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Notie, itu bukan pemandangan yang wajar di pagi buta.

"Antreannya sampai ke lorong stasiun," kata Notie kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/7).


Notie pengguna tiket elektronik. KRL adalah moda transportasi utama yang dia gunakan ke tempat kerja.

Pembaruan sistem tiket elektronik telah memaksa penumpang untuk sementara menggunakan tiket harian berupa tiket kertas seharga Rp.3000. Kondisi tersebut mempengaruhi ritme waktu berangkat kerja Notie.

"Dari semalam sudah ketakutan bakal hectic," kata dia. "Tadi banyak penumpang yang teriak-teriak, ngata-ngatain petugas karena jarang seperti ini," lanjut Notie.


Di Stasiun Bekasi, antrean panjang tidak bisa dibendung sejak subuh. Petugas membuka pembayaran tiket langsung di dua gate untuk memecah konsentrasi antrean di empat loket yang dibuka.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, antrean di Bekasi berdesakan namun terkendali. Pembukaan 'loket' tambahan cukup membantu memecah antrean.

Bagaimanapun, kondisi tersebut memicu keluhan para penumpang. "Ini gak biasanya kayak gini (antrean)," kata seorang penumpang yang mengantre.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf terkait pembaharuan atau pemeliharaan sistem tiket elektronik yang membuat para penumpang KRL berburu tiket kertas dan mengakibatkan antrean panjang. Pembaharuan sistem tiket commuter line ini sudah berlangsung sejak Sabtu (21/7).

"PT KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa dalam pesan singkatnya.

"Permintaan maaf khususnya kami sampaikan kepada para pelanggan setia kami, pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung," ucap dia. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER