Polisi Kantongi Identitas Pelaku Bunuh Diri di Blok M Plaza

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jul 2018 05:22 WIB
Kapolres Jaksel AKBP Indra Jafar mengatakan polisi telah mengantongi identitas pelaku bunuh diri di Blok M Plaza. Polisi masih mendalami motif bunuh diri.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyatakan telah mengantongi identitas pria yang bunuh diri dengan cara melompat dari lantai lima pusat perbelanjaan Blok M Plaza. Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan bunuh diri.

Kapolres Jaksel AKBP Indra Jafar mengatakan pria tersebut berinisial AW, berusia 33 tahun tersebut, dan beralamat di Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

"Lompat bunuh diri di Blok M Plaza, sekitar pukul 11.55 WIB bunuh diri dari lantai lima Blok M Plaza ke lantai satu tepatnya di pintu keluar parkir mobil," kata Indra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra mengatakan polisi telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan memeriksa dua orang saksi yang berada di lokasi saat kejadian.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Indra, AW sempat duduk di masjid sambil bermain handphone. Saksi bernama Mujiono yang merupakan marbot masjid bahkan meminta pelaku untuk keluar sejenak karena masjid akan dibersihkan.

Sesaat kemudian, pelaku kemudian dilaporkan tewas melompat dari lantai lima.

Menurut Indra, pelaku tewas di tempat. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan padanya. Kini jenazah sudah berada di RS Fatmawati untuk autopsi.

"Kami masih harus melakukan pendalaman ya, kemudian menghubungi keluarga. Inginnya sih dibawa ke RS Bhayangkara, tapi kita hubungi keluarganya dulu. Saya rasa sudah ada keluarganya, karena identitasnya cukup lengkap," katanya.

Di lokasi kejadian, tak terlihat garis polisi. Hasan, seorang saksi mengatakan polisi sempat memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian, namun tak lama kemudian dicabut.

"Laki-laki tadi langsung dimasukkan ke kantong jenazah tapi saya nggak sempat lihat mukanya. Dari posturnya sih gede gitu. Mungkin kalau nggak dibawa ke RS Fatmawati ya RSPAD," katanya.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light ([email protected]) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya ([email protected])
(ugo/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER