Bandung, CNN Indonesia -- Penghuni kosan yang juga mahasiswa Universitas Telkom ditemukan tewas seusai gantung diri menggunakan seutas tali di depan kamar kosnya, Jalan Sukabirus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Mahasiswa jurusan itu ditemukan pertama kali oleh penjaga kosan, Mamat Rahmat (50).
Mamat menemukan jenazah AR sekitar pukul 05.30 WIB. Mamat bercerita, saat itu ia hendak turun ke lantai bawah dari lantai 4 untuk membukakan pagar. Saat ia berjalan menuruni lantai 3, ia melihat seseorang tapi wajahnya tidak jelas.
"Setelah saya pastikan dari dekat ternyata AR. Saya langsung istigfar saat itu juga," tutur Mamat ditemui
CNNIndonesia.com, Jumat (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mamat, pintu kamar korban kala itu dalam keadaan terbuka. Selain itu, lampu kamar dan laptop milik AR dalam keadaan menyala. Kondisi korban, lanjut dia, dalam kondisi terikat tali tambang pada lehernya. Kala ditemukan, AR mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam. Rambut korban pun tampak masih basah, seperti baru keramas.
Mamat mengaku terakhir melihat Agung adalah sehari sebelum ditemukan tewas atau Kamis (19/7) sore. Saat itu, sang mahasiswa itu meminta tolong kepada Mamat untuk memperbaiki motornya yang rusak.
"Sorenya masih ketemu, kita ngobrol. Dia minta tolong benerin motornya sama minta STNK motornya karena motornya sempat saya pinjam. Tidak ada omongan lain lagi, cuma itu saja," tuturnya.
Kepada Mamat dan penjaga kos yang lain, Agung mengaku sedang mengerjakan tugas akhir. Beberapa bulan ke depan ia mengatakan akan diwisuda.
Mamat yang juga tinggal di kosan itu bersama anak-istrinya di lantai 4 mengatakan AR tinggal sendirian di sana. Kamar yang disewa AR di lantai 3 berada di kisaran harga Rp12 juta per tahun.
Duka Cita Universitas TelkomAtas kematian AR tersebut, pihak kampus Universitas Telkom pun melayangkan duka cita.
"Segenap sivitas akademika Telkom University mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Agung Rahmansyah," kata Direktur Sekretariat Universitas Iis Kurnia Nurhayati dalam keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com.
Iis menerangkan AR adalah mahasiswa Fakultas Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika angkatan 2014.
Menurut informasi dari bidang akademik, lanjut dia, jumlah SKS yang sudah diselesaikan Agung sebanyak 57 SKS dari total kewajiban sebanyak 144 SKS. Iis menerangkan setidaknya AR dia masih membutuhkan waktu sekitar tiga tahun ke depan untuk menyelesaikan studinya.
Hal tersebut pun berbeda dengan keterangan AR kepada sang penjaga kosan sebelum tewas yang mengaku dalam beberapa bulan akan diwisuda.
Pihak kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) kematian AR. Selain itu, jenazahnya dibawa ke RS Sartika Asih Kota Bandung untuk diautopsi dan dihadiri pihak keluarga AR.
Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Risnanto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tewasnya AR pada pukul 06.00 WIB. Berdasarkan keterangan penjaga kos kepada polisi, AR ditemukan tak bernyawa pada pukul 05.30 WIB.
Setelah melakukan pemeriksaan, kata Risnanto, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh AR. Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda adanya barang yang hilang. Saat ditemukan, kata Risnanto, tubuh AR masih menggantung dengan tali terikat di lehernya.
Catatan Redaksi: Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light ([email protected]) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya ([email protected]). (hyg/kid)