Sekjen PKS Bantah Ada Perpecahan di Internal Partai

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 23 Jul 2018 22:25 WIB
Selain membantah ada perpecahan di dalam internal partainya, Sekjen PKS Musfa Kamal justru menyampaikan mesin partainya semakin tangguh.
Selain membantah ada perpecahan di dalam internal partainya, Sekjen PKS Musfa Kamal justru menyampaikan mesin partainya semakin tangguh. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mau berbicara banyak soal kabar adanya kisruh internal terkait pendaftaran bakal calon legislatif beberapa waktu lalu. Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal menyatakan seluruh proses pendaftaran bacaleg partainya telah berjalan baik dan lancar.

"Sebagaimana yang kita sampaikan semua berjalan normal dan bahkan kinerja kian optimal dan efektif baik itu dari Pilkada 2015, 2017 dan 2018," ujar Mustafa di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (23/7).


PKS sempat didera isu perpecahan di internal partai jelang tenggat waktu pendaftaran bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Politikus PKS Mahfudz Siddiq menjelaskan kala itu isu perpecahan terjadi karena banyak caleg PKS untuk tingkat DPR maupun DPRD berguguran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mahfudz salah satu sebab hal itu terjadi adalah surat pernyataan bersedia mengundurkan diri bertanggal kosong sebagai syarat maju sebagai caleg dari PKS.

Namun Mustafa tetap meyakini pendaftaran caleg partainya berlangsung normal dan efektif.


"Mesin partai semakin tangguh," dalih Mustafa menegaskan sebaliknya terkait rumor perpecahan di internal partainya.

PKS yang mendapat nomor urut 8 dalam pemilu tahun depan telah mendaftarkan 538 orang untuk 80 daerah pemilihan ke ke KPU. Komposisi bacaleg yang didaftarkan adalah 326 pria dan 212 perempuan.

Jumlah caleg yang PKS ajukan ini lebih banyak ketimbang pada 2014 silam. Kala itu PKS mendaftarkan 492 caleg dengan hasil perolehan 6,79 persen suara nasional dan 40 kursi di DPR periode 2014-2019. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER